Honay Ajkwa Lorentz Bareng TMP akan Bangun Pabrik Keramik dan Semen Berbahan Tailing dari Freeport Indonesia

0
389

PT Honay Ajkwa Lorentz bersama PT Tambang Mineral Papua (TMP) berencana membangun pabrik keramik dan semen berbahan baku utama tailing dari PT Freeport Indonesia. Nilai investasi pabrik tersebut sekitar Rp3,1 triliun dengan menerapkan sistem kerjasama bagi hasil.

“Pengelolaan tailing kami lakukan secara serius, dan ini merupakan salah satu cara kami, dalam mendukung peraturan pemerintah Indonesia dalam pelestarian lingkungan, pengelolaan yang kami lakukan meliputi kegiatan menghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan, menggunakan dan membuang,” kata Direktur PT Honay Ajkwa Lorents, Fenty Widiyawati dalam keterangannya.

Pabrik keramik dan pabrik semen ini berlokasi di Jl. Nabire Mil 32, Samping Mayon 754 Timika, Papua Tengah. Pabrik tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 9 hektar di tahap pertama.

Pihak Honay Ajkwa Lorents menyampaikan pembangunan pabrik akan menyerap 500 – 900 lapangan pekerjaan. Adapun proses rekrutmen tenaga kerja memperbolehkan orang asli Papua yang masih usia produktif namun belum atau tidak memiliki ijazah formal, kemudian perusahaan akan memberikan pelatihan kepada seluruh pegawai yang telah diterima.

Baca Juga :   Menteri ESDM: Pembangunan Smelter Tembaga di JIIPE Gresik Mencapai 34,9%

Pelatihan yang akan diberikan seperti pelatihan bahasa inggris, kelistrikan, mekanik dan lain – lain.

Proses pembangunan ini ditargetkan akan selesai di tahun 2026, di awal produksi tahap pertama pabrik ditargetkan akan memproduksi 21 juta ton semen.

“Sebelum pembangunan pabrik ini kami juga sudah mempersiapkan pembangunan infrastruktur yang dapat menunjung kebutuhan operasional pabrik ini dan kami mengundang para investor untuk bergabung bersama kami, dan kami yakin dengan adanya pabrik semen dan keramik di Papua dapat menekan harga semen di Papua,” kata Fenty.

PT Honay Ajkwa Lorents bersama TMP dan pemangku adat Panius Kogoya akan melakukan groundbreaking dan upacara adat Bakar Batu pada awal Februari 2025. Sebelum pelaksanaan groundbreaking akan ada rangkaian agenda lainnya seperti pada 6 Januari hingga 8 Januari 2025 akan diadakan rapat kerja investasi yang akan dilakukan di Surabaya. Kemudian akan diadakan proses rekrutmen tenaga kerja dengan komposisi 80% orang asli Papua dan 20% bukan asli Papua.

Pada 10 Januari 2025, manajemen perusahaan akan dilakukan perapihan di area pabrik disertai doa bersama dari perwakilan kepala suku besar dari 10 Kabupaten yang berada di Timika saat ini yang akan dibuka oleh Panius Kogoya,

Baca Juga :   Menteri BUMN Nilai Orang yang Kritik Hilirisasi Perlu Dipertanyakan Nasionalismenya

Pada 20 Januari 2025, mananjemen akan ada pelantikan dan pengembangan manajemen dari Surabaya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics