7 Cara Pilih Saham Multibagger untuk Hasilkan Cuan
Financial Expert Ajaib Sekuritas M. Yazid Muamar berbagi tips dan strategi investasi untuk mencari perusahaan dengan potensi multibagger. Saham multibagger adalah saham yang dapat memberikan keuntungan hingga berkali-kali lipat dari harga perolehan. Saham-saham multibagger sangat cocok bagi investor yang ingin melakukan investasi jangka panjang.
Tips dan strateginya mencari saham multibagger antara lain memilih harga saham undervalue atau lebih murah dibandingkan nilai buku atau nilai intrinsiknya; perusahaan memiliki fundamental keuangan yang kuat; beban utang perusahaan berada pada level yang wajar; kinerja perusahaan mengalami pertumbuhan yang stabil dalam beberapa tahun terakhir; prospek bisnis yang cerah di masa depan; beli ketika PER dan PBV saham rendah; dan beli saham di bawah Net Current Asset Value (NCAV).
Berikut ini penjelasannya secara gamblang oleh Financial Expert Ajaib. Pertama, harga saham undervalue atau lebih murah dibandingkan nilai buku atau nilai intrinsiknya. Hal ini untuk memaksimalkan keuntungan yang mungkin dapat diperoleh. Dengan membeli saham dengan harga murah, maka berpotensi mendapatkan keuntungan yang optimal. Banyak pakar menyarankan untuk membeli saham calon multibagger ketika harganya masih di bawah Rp1.000/lembar. Tentu hal ini bukan kewajiban, namun merupakan saran yang sangat baik agar kesempatan memperoleh keuntungan lebih besar.
Kedua, perusahaan memiliki fundamental keuangan yang kuat. Jika ingin menyimpan suatu saham untuk beberapa tahun ke depan, tentu perlu memastikan bahwa perusahaan tersebut mampu bertahan dan berkembang dalam jangka panjang. Fundamental keuangan perusahaan merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan.
Ketiga, beban utang perusahaan berada pada level yang wajar. Sebaiknya hindari perusahaan yang memiliki utang sangat banyak, bahkan melebihi nilai kas dan aset yang dimiliki. Hal ini terlalu riskan untuk masa depan perusahaan tersebut.
Keempat, kinerja perusahaan mengalami pertumbuhan yang stabil dalam beberapa tahun terakhir. Kinerja keuangan perusahaan dapat dipelajari di masa lalu untuk memprediksi kinerja di masa depan. Perusahaan harus mampu menghasilkan profit yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Kelima, prospek bisnis yang cerah di masa depan. Tidak semua industri bisa bertahan dalam puluhan tahun. Ada beberapa lini bisnis yang memasuki masa sunset industry. Perusahaan perlu melakukan adaptasi dan terobosan baru agar mampu bertahan. Lakukan analisismu sendiri apakah prospek bisnis perusahaan tersebut tampak cerah di masa depan atau tidak.
Keenam, beli ketika PER dan PBV saham rendah. Berinvestasi pada saham multibagger investor tidak bisa mengandalkan jangka waktu yang singkat, minimal 1 tahun sampai 5 tahun. Membeli saham saat PER (Price to Earning Ratio) rendah. Saham dengan PER rendah menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi daripada saham dengan PER tinggi, PER boleh rendah asalkan perusahaan tersebut mempunyai potensi pertumbuhan pendapatan.
Benjamin Graham, Bapak Value Investing, memiliki formula ajaib dalam hal memilih saham multibagger. Ia menerapkan batas maksimal dari hasil perkalian rasio PER dan PBV, yakni 22,5. Adapun 15 kali untuk PER dan 1,5 kali untuk PBV. Bila nilai kedua rasio melebihi dari angka tersebut, maka saham dinilai tidak layak beli meskipun berfundamental bagus.
Ketujuh, beli saham di bawah Net Current Asset Value (NCAV). NCAV atau nilai aset lancar bersih adalah indikator value investing yang diperkenalkan oleh Benjamin Graham. Investor sebaiknya membeli saham yang harganya di bawah NCAV.
Perhitungan NCAV ini hanya memperhitungkan aset lancar yang terdiri dari uang tunai dan aset lain yang dapat dicairkan menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun, seperti piutang dan inventory (persediaan).