Cadangan Devisa Cukup Untuk Pembiayaan 6,1 Bulan Impor
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus sama dengan posisi akhir pada Juli 2022. Mengutip informasi yang dirilis Bank Indonesia (BI), posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2022 tetap tinggi sebesar US$132,2 miliar, relatif stabil dibandingkan dengan posisi pada akhir Juli 2022 yang juga sebesar US$132,2 miliar.
BI menyebut perkembangan posisi cadangan devisa pada Agustus 2022 antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, penerimaan devisa migas, di tengah kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.
Adapun posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.