Tips Ketua Umum Fordigi agar Inovasi Tak Berujung Kegagalan

Forum Digital (Fordigi) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengangkat isu inovasi dalam teknologi digital. Ketua Umum Fordigi BUMN, Muhammad Fajrin Rasyid mengatakan bahwa inovasi mendorong pertumbuhan dalam perekonomian. Namun, melakukan inovasi bukanlah hal yang mudah, tak jarang berujung gagal.

“Yang perlu kita sadari bahwa inovasi merupakan hal yang ga mudah dan berisiko. Sebagian besar inovasi dalam bisnis gagal karena kurangnya fokus dalam mengawali proses inovasi, dimana kita perlu meneliti kebutuhan pelanggan lebih dalam memvalidasi ide, gagasan, membuat dan menguji prototipe serta menemukan model bisnis yang dapat diterima oleh pelanggan,” kata Fajrin dalam Fordigi Goes to Campus Universitas Airlangga pada Rabu (31/05/2023).

Menurut Fajrin, sebuah inovasi dapat mendisrupsi model bisnis dan pasar agar mampu bertahan di era digital. Sebelum pesaing mendisrupsi. Fajrin mengatakan bahwa inovasi dapat melahirkan transformasi digital dan menghadirkan ekosistem digital yang dapat meningkatkan efisiensi.

Dalam mewujudkan ekosistem digital diperlukan dukungan dari seluruh pihak, termasuk para generasi muda Indonesia. Guna mendukung ekosistem tersebut, Fordigi berperan pada fokus pengembangan ekosistem dan talenta digital berstandar global dalam ekosistem BUMN membuat program yaitu Fordigi Goes to Campus.

“Kegiatan Fordigi Goes to Campus secara umum mengangkat tema besar berupa Home for Digital Talent, dimana melalui tema ini Fordigi dapat menunjukkan komitmennya untuk menjadi wadah bagi para insan mahasiswa untuk dapat memahami dan mengembangkan potensinya sebagai talenta digital dari kalangan perguruan tinggi atau universitas,” paparnya.

Kali ini, Fordigi Goes to Campus hadir di Universitas Airlangga yang mengangkat tema “Innovators Playbook: How to Create Great Product, Services, and Experience” dan tema Hackaton Challenge yaitu “Big Data Management untuk Populasi dan Kepadatan Penduduk di Surabaya”.

“Tema-tema tersebut kita melihat bahwa perkembangan di era digital ini sebagian besar bergantung dari inovasi atas isu dan concern yang ada di berbagai aspek di kehidupan kita. Oleh karena itu, kita harus mampu melahirkan inovasi yang dapat menjadi landasan perkembangan produk jasa dan experience yang mampu memenuhi kebutuhan dan ekspetasi  dari masyarakat,” lanjutnya.