Anggota Fraksi PDI Perjuangan Ini Nilai Mutasi 300 Perwira TNI Tidak Terkait dengan Jokowi

0
16
Reporter: Wisnu Yusep

Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan TB Hasanuddin menilai mutasi 300 perwira TNI tidak terkait dengan orang dekat pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo. Sebab, anggota TNI disebut sepatutnya loyal kepada negara bukan kepada perorangan.

“TNI hanya loyal pada negara, bukan kepada sosok tertentu,” kata Hasanuddin kepada wartawan di Jakarta, Rabu (10/12).

Mutasi terhadap 300 perwira tinggi di TNI, kata Hasanuddin, merupakan bentuk penyegaran dan menjawab tantangan tugas dengan regenerasi kepemimpinan. Karena itu,mutasi yang dilakukan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dinilai sudah melalui pertimbangan yang matang dan bertujuan untuk aspek pembinaan karier para perwira.

Dengan demikian, kata Hasanuddin, mutasi besar-besaran di TNI itu merupakan hal yang wajar. “Sebelum-sebelumnya tiap 3 bulan hingga 4 bulan, itu ada mutasi sekitar 60 hingga 100 orang. Jadi, kalau sekarang ada mutasi 300 orang ya tidak apa-apa karena masih banyak jabatan yang sudah diduduki lebih dari 1 tahun belum ada pergeseran,” kata Hasanuddin.

Menurut Hasanuddin, rotasi para perwira untuk dapat menduduki jabatan lain kemungkinan besar akan terpenuhi, karena seorang perwira tinggi harus pernah bertugas menjadi dosen, satuan teritorial, hingga satuan tempur. “Itu memberikan pengalaman cukup bagus kepada seluruh perwira mulai dari kolonel sampai jenderal, jadi tidak masalah. Termasuk, bila ada anggota TNI yang menjadi Danpaspampres secara otomatis dan struktural hari-harinya pasti dekat dengan presiden,” kata Hasanuddin.

Baca Juga :   Koalisi Sipil Desak DPR dan Pemerintah Sahkan RUU PPRT

Hasanuddin pun menilai mutasi Pangkogabwilhan I TNI dari yang sebelumnya dijabat perwira tinggi TNI AL dan digantikan perwira tinggi TNI AD tidak ada masalah. Karena, tidak ada aturan Pangkogabwilhan I harus diduduki dari matra tertentu.

“Pangkogabwilhan I itu mau pensiun kemudian diserahkan kepada angkatan darat Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, menurut hemat saya tidak ada masalah karena stafnya juga kan gabungan dari semua matra,” katanya.

Untuk diketahui, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memutasi, merotasi, dan mempromosikan 300 perwira tinggi (pati) yang berdinas di lingkungan TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), BSSN, Basarnas, kementerian, dan Universitas Pertahanan. Dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024, beberapa perwira tinggi itu menempati jabatan strategis, di antaranya Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Pangkostrad, hingga Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).

Leave a reply

Iconomics