Deklarasi Anies sebagai Bacapres 2024, Elektabilitas Nasdem Naik Hampir 2 Kali Lipat
Dua lembaga survei menyebut Partai Nasdem mengalami kenaikan elektabilitas pasca-deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal Calon Presiden (Capres) 2024. Bahkan kenaikan elektabilitas Nasdem ini dinilai tertinggi sepanjang 2022.
Hasil Charta Politika Indonesia, misalnya, mencatat elektabilitas Nasdem naik dari 4,8% menjadi 6%. Hasil ini dinilai menjadi bagian dari momentum deklarasi Anies sebagai bakal Capres Nasdem.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menuturkan, beberapa faktor yang membuat efek ekor jas yang berpengaruh terhadap Nasdem karena baru satu partai saja yang mengusung Anies. Di samping itu, para kader Nasdem dan Anies bekerja keras bertemu dengan masyarakat pasca-deklarasi.
Sebelumnya, Nasdem mendeklarasikan Anies sebagai bakal Capres 2024 pada awal Oktober 2022. Sejak deklarasi itu, Anies rutin bersafari politik ke berbagai daerah di Indonesia. Meski mengalami kenaikan elektabilitas, tak lalu membuat Nasdem menjadi bagian dari 3 partai terbesar di Indonesia. Nasdem hanya berada di peringkat ke-6.
Sesuai dengan hasil survei Charta Politika Indonesia tersebut, posisi teratas masih ditempati PDI Perjuangan dengan angka 21,7%, lalu diikuti Gerindra 14,5%, Golkar 9,8%, PKB 8,5%, Demokrat 7,3%, PKS 6,9%, Nasdem 6%n, dan PAN 4%. Sementara partai-partai yang dinilai tidak memenuhi ambang batas parlemen, PPP 3,6%, Perindo 2,5%, dan partai lain di bawah 1%.
Survei Charta Politika Indonesia ini digelar dari 4 November hingga 12 November 2022 dengan melibatkan 1.220 koresponden dengan metode random sampling. Dengan margin of error survei ini sebesar 2,83%.
Hampir sama dengan Charta Politika Indonesia, lembaga survei Median juga menemukan kecenderungan elektabilitas Partai Nasdem naik pasca-mengumumkan Anies sebagai bakal Capres 2024. Median mencatat hasil survei Nasdem melonjak menjadi 7,5% dari sebelumnya hanya 4,5% pada Maret 2022.
Menurut Direktur Eksekutif Median Rico Marbun, kenaikan elektabilitas Nasdem itu cukup tinggi karena hampir 2 kali lipat. Faktor utama kenaikan elektabilitas itu karena sosok Anies Baswedan yang diusung menjadi bakal Capres pada 2024.
Dalam survei Median itu, kata Rico, pihaknya bertanya kepada responden mengapa memilih Nasdem. Sekitar 18% menjawab karena faktor Anies, kemudian 16,9% menjawab karena kader Nasdem turun ke bawah, dan jawaban terbanyak ketiga karena kinerja partai sudah terbukti.
“Upaya Anies yang kerap turun ke lapangan bersama kader Nasdem belakangan ini turut mendongkrak elektabilitas Nasdem,” tutur Rico seperti dikutip CNN Indonesia beberapa waktu lalu.
Meski demikian, kata Rico, pihaknya juga menemukan kenaikan elektabilitas untuk Golkar, PKB, Gerindra, PPP, dan PDI Perjuangan. Untuk PDI Perjuangan, misalnya, elektabilitasnya mencapai 22,5%, Gerindra 14,4%, Golkar 11,2%, PKB 10,2%, dan PPP 3,9%. Sementara untuk Demokrat 8,5% dan PKS 5,1%.
Median melakukan survei dari 9 November hingga 17 November 2022. Sampel survei ini sebanyak 1.200 responden dengan margin of error sebesar+/2,83% dan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender.