Jajaran Bawaslu Diminta Memitigasi Kerawanan dan Pelanggaran Pemilu 2024

Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Lolly Suhenty/Dokumentasi Bawaslu
Seluruh jajaran anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) diminta berupaya memitigasi hal-hal yang menyebabkan pelanggaran pelaksanaan Pemilu 2024. Itu sebabnya, pengawas pemilu harus rajin memitigasi kerawanan.
“Tujuannya memastikan identifikasi kerawanan secara berkala, menjadi penting dilakukan,” kata anggota Bawaslu Lolly Suhenty dalam keterangannya pada Minggu (15/10).
Lolly mengatakan, pihaknya mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pencegahan dan Persiapan Pengawasan Kampanye Pemilu 2024 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 10 Oktober lalu. Alasan memilih NTT sebagai cara untuk belajar memitigasi kerawanan pemilu.
“Itulah alasan Bawaslu RI mengadakan Rakernas di NTT. Dengan membaca dan mitigasi kerawanan pemilu, mudah-mudahan dari NTT ini, akan mampu menekan segala kerawanan di Pemilu 2024,” ujar Lolly.
Sementara itu, Deputi Bidang Dukungan Teknis Bawaslu La Bayoni mengatakan, terdapat beberapa alasan yang menjadi pertimbangan Bawaslu dalam penyelenggaraan rakernas tersebut. Pertama, Bawaslu ingin menginventarisir masalah dan kerawanan tahapan kampanye, yang berdasarkan pengalaman pada pelaksanaan pemilu sebelumnya, dan analisis terhadap isu kampanye pemilu saat ini.
Kedua, La Bayoni, Bawaslu ingin adanya penyamaan tafsir, persepsi, dan pemahaman antara stakeholder dengan pengawas pemilu di seluruh tingkatan, yang berkaitan dengan pencegahan serta pengawasan tahapan kampanye. Ketiga, Bawaslu ingin memperoleh masukan dari instansi/lembaga, akademisi, dan masyarakat sipil, terkait pencegahan dan pengawasan tahapan kampanye.
Keempat, kata La Bayoni, Bawaslu ingin menentukan peta jalan strategi pencegahan dan pengawasan tahapan kampanye.
“Atas pertimbangan beberapa hal di atas, Bawaslu melalui Biro Fasilitasi Pengawasan memandang perlu adanya kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Pencegahan Dan Persiapan Pengawasan Kampanye Pemilihan Umum Tahun 2024,” ujar La Bayoni.