Komisi V DPR: Kemendag Perlu Awasi Kenaikan Harga Bahan Pokok Jelang Natal dan Tahun Baru 2024
Komisi VI DPR meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengawasi kenaikan harga barang kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Kemendag juga diminta meningkatkan daya saing, identifikasi potensi, dan memetakan potensi dari produk-produk ekspor Indonesia.
“Komisi VI menerima penjelasan dari Kemendag terkait harga bahan pokok dan kebutuhan penting, rafaksi minyak goreng, stabilitas harga komoditas pangan, dan penurunan kinerja ekspor Indonesia,” kata Wakil Ketua Komisi VI Aria Bima di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/11) kemarin.
Menanggapi hal itu, Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, pemerintah akan bekerja keras untuk menstabilkan harga bahan pokok, sehingga masyarakat bisa menikmatinya dengan harga yang terjangkau. Pengendalian harga bahan pokok menjadi prioritas pemerintah untuk menjaga inflasi, agar masyarakat bisa lebih tenang dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Saat ini, kata Zulkifli, komoditas bahan pokok sedang menghadapi situasi menurunnya harga. “Pada 24 November 2023, harga bapok terpantau stabil. Bahkan, sebagian besar berada pada tren penurunan yang signifikan jika dibandingkan dengan bulan lalu dan minggu lalu. Ada komoditas yang naik harganya dibanding bulan lalu dan minggu lalu,” ujar Zulkifli.
Zulkifli menuturkan, sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga dibanding bulan sebelumnya yaitu, cabai merah keriting naik 45,21%, cabai merah besar 49,93%, cabai rawit merah 35,09%, bawang merah 22,36%, dan gula pasir naik 7,71%.
“Saat ini Kemendag bekerja sama dengan dinas yang membidangi perdagangan di seluruh Indonesia terus memantau perkembangan ketersediaan dan harga bapok di 691 pasar rakyat yang tersebar di 503 kabupaten dan kota di 38 provinsi di Indonesia,” kata Zulkifli.