Komisi VI dan Mendag Sepakat Bidik Pasar UEA untuk Tingkatkan PDB
Komisi VI DPR dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) sepakat membahas pengesahan persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif antara pemerintah RI dengan Uni Emirat Arab (UEA) melalui mekanisme rancangan undang-undang atau peraturan presiden.
“Komisi VI menerima penjelasan Menteri Perdagangan (Zulkifli Hasan) terkait rencana pengesahan persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif,” kata Wakil Ketua Komisi VI Mohamad Hekal di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/10).
Hekal mengatakan, pihaknya juga meminta Zulkifli Hasan agar melaporkan hasil pendalaman dan arahan yang disampaikan anggota dan pimpinan Komisi VI. Zulkifli disebut memiliki waktu paling lama 10 hari kerja memberikan jawaban tertulis atas pertanyaan yang disampaikan Komisi VI.
Menanggapi hal itu, Zulkifli Hasan mengatakan, Indonesia harus mengejar beberapa potensi pasar internasional yang dapat meningkatkan pencapaian produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Selain meningkatkan PDB, potensi pasar internasional di beberapa negara juga dinilai dapat mewujudkan rencana Indonesia di masa mendatang.
“Kita memang harus mengejar pasar yang baru, Timur Tengah, Afrika, India, dan Bangladesh itu punya uang. Duitnya ada untuk bayar dan tidak begitu cerewet. Karena itu, memang kita selain pasar ke Eropa, ini harus kita gempur produk-produk Indonesia,” kata Zulkifli.
Apabila pencapaian tersebut dapat terwujud, kata Zulkifli, seluruh sektor usaha di Indonesia akan mengalami peningkatan sebesar dua kali lipat. Dengan demikian, ukuran perekonomian pun bisa menjadi dua kali.
“Kalau dua kali, itu yang menengah ke atas itu dua kali lebih. Maka, paling tidak cita-cita kita 2045 menjadi negara maju itu bisa kita capai,” ujar Zulkifli.
Masih kata Zulkifli, pihaknya mengajak seluruh pemangku kepentingan bersama-sama mewujudkan hal tersebut, sehingga seluruh produk-produk dalam negeri dapat menembus pasar internasional. “Sekali lagi saya ucapkan terima kasih, atas dukungan teman-teman, mudah-mudahan ini menjadi bagian perjuangan kita,” kata Zulkifli.