Komisi VI Dukung PTPN III Bentuk 3 Perusahaan untuk Ketahanan Pangan
Rencana integrasi bisnis PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN untuk membentuk 3 kelompok perusahaan mendapat dukungan dari anggota Komisi VI DPR. Adapun 3 kelompok perusahaan itu meliputi PalmCo, SugarCo, dan SupportingCo sebagai proyek strategis nasional (PSN) dari pemerintah.
Wakil Ketua Komisi VI Muhammad Sarmuji, misalnya, mengatakan, dukungannya itu sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak goreng dan gula konsumsi untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional serta peningkatan kesejahteraan petani sawit dan tebu
“Melalui peningkatan produktivitas dan stabilitas harga dan ketersediaan stok minyak goreng serta gula konsumsi nasional,” kata Sarmuji di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (24/5).
Menurut Sarmuji, pihaknya meminta PTPN beserta anak perusahaannya berupaya transparan agar level keterbukaan informasi publik dapat meningkat. Juga menjalankan pelaksanaan program-program kerja pemerintah, untuk mewujudkan ketahanan pangan serta mengurangi ketergantungan terhadap impor.
PTPN, kata Sarmuji, juga perlu meningkatkan sinergitas antar-anak perusahaan dalam rangka memperkuat pangsa pasar secara nasional, regional dan global. Juga perlu meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan hingga pendapatan negara.
Kemudian, PTPN juga diminta untuk memperhatikan hak-hak karyawan perusahaan yang telah pensiun sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, serta melakukan penataan strategic roadmap yang fokus pada industri perkebunan dan produk turunannya.
Merespons hal itu, Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengapresiasi dukungan Komisi VI kepada perusahaannya selama ini. Karena itu, PTPN III akan mencatat seluruh masukan dan arahan yang diberikan anggota dan pimpinan Komisi VI.
“Kami mohon dukungan karena momentum yang ada ini akan kami gunakan untuk memberikan legacy bahwa dalam satu tahun ke depan, atau paling tidak dua tahun ke depan kita bisa meningkatkan PTPN yang lebih kuat dan sustainable dalam masa yang lebih panjang lagi,” ujar Ghani.