Masih Tunggu Hasil KPU, Prabowo: Keunggulan Hitung Cepat Jadikan Momentum Kemenangan Seluruh Rakyat

Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mensyukuri hasil hitung cepat yang menempatkannya di posisi teratas Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kendati bukan hasil sebenarnya, hitung cepat dinilai rujukan untuk mengukur perolehan suara pada pemilu.
Karena itu, kata Prabowo, pihaknya tentu saja masih menunggu hasil akhir penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Juga meyakini demokrasi berjalan baik di Indonesia.
“Rakyat yang menentukan, rakyat yang memutuskan, rakyat berhak untuk mendapat pemimpin yang dikehendaki oleh rakyat Indonesia,” kata Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2) malam.
Kepada pendukunnya, Prabowo berpesan agar tetap rendah hati, dan menjadikan momentum tersebut sebagai kemenangan untuk seluruh rakyat Indonesia. “Kami akan menjadi presiden, wakil presiden, dan pemerintah, untuk seluruh rakyat Indonesia. Berkali-kali saya tegaskan, saya akan memimpin bersama saudara Gibran, akan mengayomi, akan melindungi, akan membela seluruh rakyat Indonesia,” ujar Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah mendukung dan memberikan suara. Juga berterima kasih kepada para penyelenggara pemilu.
“Atas nama Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju saya ingin menyampaikan terima kasih dan sebesar-besarnya kepada KPU, dan seluruh jajarannya, termasuk Bawaslu, DKPP, yang telah menyelenggarakan pemilihan umum yang terbesar di dunia dengan keadaan lancar dan sukses,” katanya.
Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka menambahkan, pihaknya akan menyambangi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Juga berjanji akan melibatkan lebih banyak lagi generasi muda untuk mewujudkan Indonesia emas 2045.
“Sekali lagi terima kasih dan mohon maaf apabila ada yang salah dari kami. Saya juga secara pribadi ingin segera sowan ke paslon nomor 1, paslon nomor 3. Karena kita semua bersaudara. Sekali lagi, jangan jumawa, tidak perlu membully, menjelek-jelekkan pasangan lain, atau pendukung dari paslon 1 dan 3. Kita semua bersaudara,” ujar Gibran.