PKB Akan Gelar Harlah ke-25 di Solo, Sejumlah Tokoh Disebut Hadir Termasuk Jokowi

1
153
Reporter: Rommy Yudhistira

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar syukuran Hari Lahir (Harlah) ke-25 di Stadion Manahan, Solo pada 23 Juli nanti. Harlah ke-25 ini akan menjadi momentum bagi kader akar rumput untuk menyatukan tekad menyukseskan kemenangan PKB di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Sekretaris Jenderal PKB M. Hasanuddin Wahid mengatakan, pihaknya menargetkan 100 kursi DPR, 500 kursi DPRD provinsi, dan 300 kursi untuk tingkat DPRD kabupaten/kota. Dari target tersebut, PKB optimistis berdasarkan pelaksanaan kerja strategis dan taktis telah mencapai 60% saat ini.

“Maka sisa 40% akan kita genjot habis dengan penyatuan tekad dan kekuatan di momentum perayaan harlah di Solo” kata Hasan dalam keterangannya, Jumat (21/7).

Sebelumnya, Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal bercerita, puncak Harlah ke-25 PKB akan dihadiri Presiden Joko Widodo dan sejumlah tokoh politik nasional seperti Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

“Kami berharap para tokoh ini semua hadir untuk bersama-sama melakukan istighosah serta menyampaikan ke publik bahwa meskipun jelang kontestasi politik 2024, kita tetap solid menjaga silaturahmi,” kata Cucun.

Baca Juga :   PKB-PPP Sepakat Kerja Sama di Pilkada 2024 dan Siap Perbaiki Demokrasi Indonesia

Kegiatan tersebut, kata Cucun, akan dihadiri 50 ribu kader dan simpatisan PKB dari seluruh Indonesia. “Kami secara khusus mengundang para kiai khos yang selama ini istiqomah mendidik kader bangsa dan mendoakan secara sungguh-sungguh bagi kedamaian dan kesejahteraan bangsa,” ujar Cucun.

Dalam acara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan menyampaikan pidato politik, yang berisi kegiatan partai dalam melayani Indonesia selama 25 tahun terakhir.

“Selama 25 tahun terakhir PKB cukup mewarnai perjalanan Indonesia sebagai bangsa. Banyak jejak perjuangan PKB yang melahirkan hal monumental seperti menginisiasi alokasi 20% APBN untuk pendidikan menjadi bagian dari konstitusi, menginisiasi UU Pesantren, hingga mengawal lahirnya kebijakan dana abadi untuk pesantren,” kata Cucun.

 

1 comment

Leave a reply

Iconomics