PPP Akan Berikan Jabatan Sandiaga sebagai Ketua Bapilu, Ini Alasannya
Pelaksana Tugas (Plt) PPP Muhammad Mardiono/Iconomics
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI untuk membahas berbagai strategi yang berkaitan dengan kesiapan menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Salah satu agenda yang ikut dibicarakan mengenai pemberian tugas Sandiaga Salahuddin Uno sebagai kader baru PPP.
Pelaksana Tugas (Plt) PPP Muhammad Mardiono mengatakan, sebagaimana mandat yang diberikan para pengurus PPP secara nasional, Sandiaga diberikan amanat untuk menjalankan tugas sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PPP nasional. Soalnya, Sandiaga berpengalaman mengikuti Pilgub 2017 dan Pilpres 2019 sehingga menjadi salah satu faktor PPP memberikan tugas kepadanya.
“Menghasilkan cukup signifikan di mana kalau saat menjadi pendamping Pak Anies (Baswedan) juga sukses, kemudian saat mendampingi Pak Prabowo (Subianto) juga mendapatkan suara yang cukup besar. Saya percaya Pak Sandiaga akan menjalankan tugas itu,” kata Mardiono di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (16/6).
Meski demikian, kata Mardiono, pihaknya belum secara resmi memutuskan tugas tersebut kepada Sandiaga. PPP masih perlu membicarakan hal tersebut kepada Sandiaga, sebelum menentukan tugas yang harus dijalankannya itu.
PPP, kata Mardiono, ingin memastikan bahwa Sandiaga siap dan mau menjalankan tugas tersebut dengan tulus dan ikhlas. Dengan demikian, pekerjaan yang dilakukannya tersebut tidak dengan secara terpaksa.
“Kalau Pak Sandiaga dirasa itu berat untuk menjalankan tugas itu, kita juga tidak memaksakan,” ujar Mardiono.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno resmi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Penegasan Sandiaga menjadi bagian dari parta tersebut, maka diberikan secara simbolis kartu tanda anggota (KTA) dan jaket hijau berlogo PPP.
Keputusan tersebut diumumkan setelah Sandiaga melewati serangkaian tahapan untuk menjadi kader PPP. Dan, itu yang dilakukan Sandiaga setelah resmi memutuskan berpisah dari Partai Gerindra.
