Survei Charta Politika: 3 Nama Ini Tertinggi, Anies dan Prabowo Saling Makan

0
415
Reporter: Rommy Yudhistira

Ketiga nama ini masih menduduki posisi puncak berdasarkan hasil survei elektabilitas calon presiden 2024 versi Charta Politika Indonesia. Ketiga nama itu adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, pihaknya memasukkan 10 nama sebagai pilihan bila pemilihan presiden dilakukan saat ini. Hasil simulasi survei itu menghasilkan 5 nama teratas yaitu Ganjar Pranowo 31,7%, Anies Baswedan 23,9%, Prabowo Subianto 23,0%, Ridwan Kamil 5,8%, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,3%.

“Peringkat kedua dan ketiga ini tidak absolut, bukan pemeringkatan masih ada selisih margin of error. Jadi ini bukan pemeringkatan karena masih dalam selisih margin of error, tapi sudah bisa dipastikan 3 besar ini memang jauh sekali dengan nama-nama lain. Jadi papan atas ini memang sulit untuk bergerak,” kata Yunarto keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Yunarto melanjutkan, untuk peringkat 6 hingga 10 disusul Sandiaga Salahuddin Uno 2,0%, Puan Maharani 1,5%, Khofifah Indar Parawansa 1,2%, Erick Thohir 1,1%, dan Airlangga Hartarto 0,7%. Sedangkan 6,8% memilih untuk tidak tahu atau tidak jawab.

Baca Juga :   Potensi Nilai Ekspor Produk UMKM Binaan BCA Mencapai Rp 37 M hingga Akhir 2024

Dari hasil survei tersebut, kata Yunarto, terdapat kecenderungan responden menginginkan tugas-tugas yang dilakukan Presiden Joko Widodo bisa dilanjutkan Ganjar. Itu tergambarkan dari responden yang sebelumnya memilih Jokowi, kini memilih gubernur Jawa Tengah tersebut.

Di sisi lain, kata Yunarto, ada tarik menarik antara pemilih Anies dengan pemilih Prabowo. Itu terjadi karena di daerah yang tidak memilih Jokowi yang sebelumnya memilih Prabowo, kini terjadi perubahan pilihan karena Prabowo bergabung dalam politik pemerintahan Jokowi.

“Menurut saya kalau dilihat sebagai sebuah pola akan mengerucut, dan kecenderungannya memang Mas Ganjar ini memiliki segmen tersendiri, lalu kemudian Pak Prabowo dengan Anies cenderung akan mengalami proses saling memakan suara,” ujar Yunarto.

Bila ketiga tokoh tersebut benar-benar maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024, kata Yunarto, maka dalam putaran pertama Ganjar akan menjadi calon yang paling diuntungkan karena adanya perpecahan suara antara Anies dan Prabowo. Namun, apabila terjadi putaran kedua, justru salah satu calon yang lolos baik itu Anies maupun Prabowo, akan mendapatkan keuntungan dari kondisi tersebut.

Baca Juga :   Menakar Pentingnya Utusan Golongan Dalam Konstitusi Kita

“Di putaran kedua, mungkin akan lebih menguntungkan sosok yang maju di putaran kedua, di luar Ganjar. Entah itu Mas Anies atau itu Pak Prabowo, karena kecenderungan suara di antara mereka akan lebih nge-block dibandingkan dengan kepada pilihan kepada Ganjar di putaran kedua,” tutur Yunarto.

Untuk diketahui, survei tersebut dilakukan dari 8 hingga 16 Desember 2022 dan dilakukan secara tatap muka langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur, dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 responden yang tersebar di 34 provinsi. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics