TPN Desak KPU Sikapi Gibran yang Tinggalkan Podium Ketika Debat Cawapres Berlangsung

0
134
Reporter: Rommy Yudhistira

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyoroti tindakan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang dinilai tidak sesuai dengan ketentuan dan peraturan pelaksanaan debat. Untuk itu, TPN Ganjar-Mahfud meminta ketegasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyikapi persoalan tersebut.

Ketua Tim Penjadwalan TPN Ganjar-Mahfud, Aria Bima mengatakan, KPU harusnya bertindak ketika Gibran meninggalkan podium untuk maju ke depan saat debat sedang berlangsung. “Kemarin harus ada teguran, karena dari LO (liaison officer) yang disampaikan ke kita, bahwa tidak ada yang namanya intervensi ke kanan dan ke kiri maupun maju,” kata Aria dalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta, Sabtu (23/12).

Di samping itu, kata Aria, pihaknya mempersoalkan soal pertanyaan Gibran kepada Mahfud dalam sesi tanya jawab debat cawapres. Pertanyaan tersebut dinilai sudah keluar dari tema debat yang ditentukan KPU.

“Ada hal yang seperti disampaikan paslon nomor 2 di luar konteks di dalam hari debat kedua, kontennya adalah menyangkut karbon (carbon capture storage) yang itu menyangkut debat berikutnya. Ini yang saya kira penting ada ketegasan dari KPU, yang kita lihat kok kelihatannya perlu ada satu hal yang ditegaskan,” ujar Aria.

Baca Juga :   Partai Golkar Resmi Usung Gibran Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Akankah Segera Deklarasi?

Sebelumnya, Cawapres Nomor Urut 2 Mahfud MD menilai pertanyaan Gibran tidak relevan dengan topik debat yang sudah ditentukan KPU. Padahal, kata Mahfud, pihaknya sudah mempersiapkan seluruh materi yang menjadi tema dalam debat kedua ini.

“Soal carbon capture itu, memang kita sudah membawa catatan agak luas, tetapi nanti pada tanggal 21 (Januari 2024). Jadi ditanyakan tadi, tidak relevan, oleh sebab itu, itu nanti kalau pertanyaan itu pada debat keempat nanti, itu bisa kewalahan juga dia (Gibran),” kata Mahfud di JCC, Senayan, Jakarta.

Meski demikian, kata Mahfud, pihaknya tetap mengikuti aturan yang telah dibuat KPU. Termasuk persoalan maju dari podium, soal itu Mahfud lebih memilih untuk tidak mengikuti apa yang dilakukan cawapres nomor urut dua.

“Saya tetap ikut aturan, termasuk tidak boleh meninggalkan podium. Itu kan aturan, kalau saya mau bisa sambil nari-nari di depan. Tapi, ok-lah. Kalau KPU kan yang begitu-begitu, ya tidak bertindak juga. Tidak apa-apa,” ujar Mahfud.

Leave a reply

Iconomics