6 Bulan Refill Station Beroperasi, Unilever Indonesia Perkirakan Telah Menjangkau 5.000 Orang

0
632

U-Refill besutan Unilever Indonesia telah tersedia di 100 bank sampah binaan yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Surabaya. Layanan ini meminimalisir penggunaan kemasan plastik baru dengan cara membawa kemasan bekas atau kosong saat berbelanja produk Unilever yang tersedia di bank sampah.

Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Sinta Saptarina Soemiarno menyampaikan sesuai peta jalan pengurangan sampah dalam Permenlhk no. 75 tahun 2019, produsen berkewajiban mengurangi sampah dengan pendekatan 3R.

“Kami menyambut baik inisiatif baru Unilever Indonesia di bank sampah, yang tidak hanya mendorong masyarakat memilah dan mengumpulkan sampah agar mampu memiliki nilai ekonomi, hadirnya refill station di bank sampah menjadi solusi yang inovatif untuk membantu mengurangi penggunaan plastik, yang memberikan pilihan berbelanja tanpa kemasan pada konsumen. Apresiasi kami kepada Unilever Indonesia yang senantiasa bermitra dengan Bank Sampah sesuai amanat Permenlhk no. 16 tahun 2021,” kata Sinta dalam keterangan resminya.

Kepala Bidang Peran Serta Masyarakat DLH DKI Jakarta, Rommel PP Pasaribu mengatakan dengan masih banyaknya sampah plastik yang ditemui di lapangan, semua harus berupaya menguranginya, dan salah satu cara yang terbaik adalah dengan menggunakan produk-produk refill seperti ini. Berbagai pihak juga akan diuntungkan dengan inisiatif ini.

Baca Juga :   Anggaran KLHK dan BRGM Disetujui Senilai Rp 8,3 T untuk 2023

Menurut Direktur dan Corporate Secretary Unilever Indonesia, Nurdiana Darus, pihaknya memiliki komitmen kuat untuk turut mengurai permasalahan sampah plastik, serta memiliki rencana yang terukur dan termonitor untuk terus mencari solusi dan melakukan aksi-aksi nyata, mulai dari melakukan inovasi yang bertanggung jawab hingga setelah produk kami digunakan konsumen.

Ia mengatakan bank sampah merupakan salah satu mitra terdekatnya untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam hal pengumpulan sampah pasca konsumsi, dimana sejak 2008 pihaknya telah membina lebih dari 4.000 bank sampah di 45 kabupaten/kota di 11 provinsi. Dengan menghadirkan fasilitas refill station di bank sampah binaan, pihaknya ingin memperkenalkan alternatif berbelanja yang kedepannya diharapkan dapat menjadi kebiasaan baik, dimana masyarakat bisa mulai beralih ke alternatif belanja yang menggunakan lebih sedikit plastik.

“Fasilitas refill station di 100 bank sampah binaan ini berpotensi menjangkau 5.000 masyarakat di sekitar Bank Sampah. Selain itu, selama enam bulan sejak diperkenalkan pada Agustus 2022, kehadiran U-Refill juga telah mengurangi penggunaan plastik oleh konsumen sebesar kurang lebih 1,6 ton,” kata Nurdiana.

Leave a reply

Iconomics