Belanja Iklan Semester I-2022 Naik, Siapa Saja Pembelanja Iklan Terbesar?

0
555

Hellen Katherina Nielsen

Belanja iklan semester pertama 2022 mencatatkan kenaikan 7% dibandingkan periode yang sama sebelumnya dengan total belanja iklan mencapai Rp135 triliun berdasarkan gross rate card.

Laporan Nielsen Ad Intel mengungkapkan TV masih mendominasi dengan porsi belanja iklan sebesar 79,2%, tumbuh lebih dari 8% dengan total belanja iklan mencapai Rp107,5 triliun. Selanjutnya diikuti digital yang meningkat 15,2% dengan kenaikan lebih dari 6% dengan belanja iklan mencapai Rp20,5 triliun. Akan tetapi, kontraksi terjadi pada media cetak dan radio.

Nielsen juga melaporkan selama semester pertama 2022, kategori layanan online menjadi pembelanja terbesar dengan total belanja iklan hingga 69% atau sebesar Rp28,5 triliun. Kategori Hair Care berada di peringkat kedua dengan pertumbuhan 20% dan total belanja iklan sebesar Rp6,9 triliun. Namun secara umum, layanan online, hair care, facial care, seasoning and condiments, dan government and political organization mengambil porsi sebesar 35% dari total angka belanja iklan.

Dalam periode tersebut, Nielsen juga mencatat beberapa kategori juga memiliki penurunan belanja iklan. Dua kategori dengan penurunan tertinggi adalah communication equipment dan health drink, keduanya turun masing-masing 28% dan 20%.

Baca Juga :   Dapat Arahan dari Jokowi, Kominfo dan OJK Siap Berantas Judi Online

“Secara umum peningkatan belanja iklan ini cukup menandakan optimisme pengiklan masih cukup tinggi untuk beriklan di tengah transisi ini. Khususnya untuk saluran televisi dan digital masih dipercaya menjadi kanal yang efektif untuk mempromosikan produknya ke publik. Hal tersebut terefleksi dari pengiklan yang masih memberikan porsi yang besar terhadap budget belanja iklannya pada kedua kanal tersebut. Terlihat belanja iklan didominasi oleh produk FMCG dan e-commerce, dimana FMCG banyak beriklan di saluran televisi sedangkan e-commerce banyak beriklan di saluran digital,” kata Direktur Eksekutif Nielsen Indonesia Hellen Katherina dalam keterangan resmi.

Dalam laporan Nielsen Digital Ad Intel semester pertama 2022 ini, Nielsen juga mencatat peningkatan jumlah kreatif iklan sebesar 40 persen yang didominasi oleh iklan-iklan digital dengan masa tayang pendek.

Menurut Helen, angka belanja iklan setiap semester memang cenderung mengalami kenaikan, seiring dengan kenaikan angka ratecard. Untuk semester pertama 2022 ini, bisa dikatakan bahwa pengiklan sudah mulai menunjukkan rasa percaya diri untuk kembali beriklan.

Leave a reply

Iconomics