Bulog: Fleksibilitas Harga Gabah dan Beras Memungkinkan Optimalisasi Penyerapan
Pemerintah berupaya meningkatkan penyerapan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) pada masa panen dengan melakukan optimalisasi penyerapan gabah dan beras dalam negeri.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog, Mokhamad Suyamto menerangkan bahwa pihaknya saat ini tengah memaksimalkan penyerapan gabah dan beras dalam negeri untuk kebutuhan persediaan beras CBP guna memperkuat persediaan pangan nasional. Menurutnya, selain dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan, penyerapan gabah dan beras dalam negeri dalam masa fleksibilitas harga ini juga bertujuan untuk mensejahterakan petani melalui pembelian harga pangan pokok yang terjaga dengan baik.
“Fleksibilitas harga gabah dan beras yang saat ini berlaku memungkinkan kami untuk melakukan pengadaan dalam negeri secara optimal untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, sehingga diharapkan selain tercukupinya stok beras nasional melalui pengadaan dalam negeri, petani juga mendapatkan harga pembelian yang baik oleh Bulog. Pemenuhan stok nasional melalui pengadaan dalam negeri tentunya selalu menjadi prioritas Bulog,” kata Mokhamad dalam keterangan resminya.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menyampaikan bahwa bahwa per tanggal 3 April 2024 pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) memberlakukan fleksibilitas harga gabah dan beras yang bertujuan untuk memaksimalkan penyerapan dalam negeri.
“Tentu dengan adanya fleksibilitas harga ini, Bulog akan menjadi safety net bagi para sedulur petani agar harga dapat terjaga dengan baik. Tatkala produksi kian meningkat, tentu akan mempengaruhi harga. Bapak Presiden Joko Widodo selalu mengingatkan bahwa saat panen raya padi, harga di tingkat petani tidak boleh jatuh terlalu dalam, sehingga pemerintah hadir memastikan itu bersama Perum Bulog yang telah kita tugaskan untuk menyerap produksi dalam negeri sebagai stok CBP,” kata Kepala Bapanas.