Dharma Polimetal Tbk, Emiten Milik TP Rachmat Bukukan Laba Bersih  Rp412,1 Miliar

0
26

Emiten manufaktur komponen otomotif milik konglomerat TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membukukan penjualan sebesar Rp4,0 triliun pada periode 9M24 ini. 

Dibandingkan kuartal sebelumnya, kinerja kuartal ketiga ini menunjukkan pertumbuhan penjualan 20,3% QoQ, meskipun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya masih terdapat penurunan 5,3% YoY karena pelemahan di industri otomotif nasional.

Pelemahan industri tersebut bisa dilihat dari penjualan wholesales mobil nasional sepanjang Januari-September 2024 yang mengalami tren negatif, dengan penurunan sebesar 16,2% YoY menjadi 633.218 unit. 

Sementara penjualan ritel mobil nasional juga anjlok 11,9% YoY menjadi 657.223 unit. Sehingga, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi memutuskan merevisi target penjualan tahun ini dari 1 juta unit menjadi 850 ribu unit. 

“Patut disyukuri bahwa sekalipun industri otomotif masih dalam situasi yang sulit, tetapi di kuartal tiga ini kinerja Perseroan telah menunjukkan perbaikan signifikan dibandingkan kuartal kedua. Kita harapkan, semangat pemerintahan baru akan memberi angin segar bagi pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya bagi industri otomotif,” kata Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso. 

Baca Juga :   Emiten Milik TP Rachmat Bidik Peluang Kolaborasi Ekspansi Kendaraan Listrik

Dalam situasi industri yang sedang kurang bersahabat tersebut, Perseroan mampu mencatatkan laba usaha yang solid yaitu sebesar Rp548,5 miliar pada 9M24. Dibandingkan kuartal sebelumnya perolehan laba usaha ini naik 64,7% QoQ, meskipun jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya turun 19,7% YoY. Laba bersih yang dapat diatribusikan sebesar Rp412,1 miliar, meningkat 68,8% QoQ.

Penjualan segmen 2W terlihat mendominasi penjualan Perseroan, sukses membukukan penjualan hingga Rp 2,4 triliun, meningkat 8,0% YoY. Dengan kontribusi terhadap pendapatan yang mencapai 60%, segmen 2W konsisten menjadi penggerak utama pertumbuhan penjualan DRMA. Meningkatnya permintaan dan kenaikan pangsa pasar 2W, dimana beberapa model memiliki permintaan tinggi, tentu saja mendatangkan keuntungan bagi DRMA selaku produsen komponen otomotif dengan kemampuan operasional yang solid.

Sedangkan untuk segmen 4W, setelah mengalami pelemahan berturut-turut di industri nasional, DRMA berhasil membukukan peningkatan penjualan yang signifikan pada kuartal ketiga ini. DRMA mencatatkan total penjualan segmen 4W sebesar Rp1,1 triliun pada 9M24, dengan peningkatan kuat sebesar 20,6% QoQ di kuartal ketiga. Hal ini menunjukkan kemampuan DRMA dalam mengelola sumber daya secara lebih optimal dan efisien, sehingga peningkatan yang dicapai mampu melampaui pertumbuhan industri.

Leave a reply

Iconomics