IFG Bekerja Sama dengan LPEM UI Luncurkan Buku untuk Tingkatkan Literasi Masyarakat soal IKNB
Holding BUMN asuransi Indonesia Financial Group (IFG) meluncurkan buku berjudul Menuju Masa Depan Berkelanjutan: Mengeksplor Untapped Potentials Sektor Asuransi dan Dana Pensiun. Terbitnya buku tersebut hasil kerja sama dengan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI).
Wakil Direktur Utama IFG Haru Koesmahargyo mengatakan, peluncuran buku itu bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap industri keuangan non-bank (IKNB) yang dinilai masih sangat minim di Indonesia. Apalagi sektor asuransi dan dana pensiun sedang menghadapi tantangan tingginya jarak antara tingkat literasi dan inklusi keuangan di masyarakat.
Hal tersebut, kata Haru, terpengaruh dari rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap produk dan layanan asuransi, serta dana pensiun. “Buku ini merupakan bentuk komitmen dan kontribusi IFG dalam peningkatan literasi keuangan, sejalan dengan POJK Nomor 3/2023 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di sektor jasa keuangan bagi konsumen dan/atau masyarakat, melalui inovasi pemikiran, konsepsi strategis, dan langkah implementatif bersifat ilmiah yang dapat diimplementasikan oleh pelaku industri ataupun masyarakat umum,” kata Haru di Auditorium FEB UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (15/5).
Sementara itu, Dekan FEB UI Teguh Dartanto mengatakan, pihaknya mengapresiasi peluncuran buku yang bertujuan menjawab tantangan di sektor asuransi dan dana pensiun. Kehadiran buku tersebut diharapkan dapat mendorong pemikiran inovatif dan kolaboratif sehingga mampu mengatasi tantangan yang dihadapi sektor asuransi dan dana pensiun.
“Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan wawasan baru dan membangun jaringan yang kuat untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi sektor keuangan Indonesia,” ujar Teguh.
Sedangkan Kepala Departemen Perizinan, Pemeriksaan Khusus dan Pengendalian Kualitas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Asep Iskandar mengatakan, pihaknya mendukung penuh pemberian literasi melalui buku yang diterbitkan IFG. Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Indonesia OJK pada 2022 menunjukkan tingkat literasi keuangan nasional masih cukup rendah sekitar 49,68%.
Hal itu, kata Asep, berdampak pada rendahnya kontribusi sektor keuangan non-perbankan, khususnya asuransi dan dana pensiun terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. “Kami juga melihat kajian-kajian yang dilakukan berdasarkan scientific research dalam buku ini dapat menjadi referensi dalam pengembangan kebijakan serta program edukasi terkait asuransi dan dana pensiun kepada masyarakat,” kata Asep.
Sebagai informasi, buku Menuju Masa Depan Berkelanjutan: Mengeksplor Untapped Potentials Sektor Asuransi dan Dana Pensiun terdiri atas 21 paper dari berbagai topik terkait asuransi dan dana pensiun. Buku itu dikembangkan IFG Progress, lembaga think tank IFG bersama dengan LPEM FEB UI dengan mengumpulkan penelitian dari pelaku industri dan mahasiswa yang diterima melalui mekanisme call for paper dalam konferensi nasional IFG di tahun 2023.