KAI Logistik Catat Angkutan Limbah B3 Terus Tumbuh Positif
KAI Logistik menyampaikan adanya peningkatan volume barang yang dikelola. Memasuki semester II, secara keseluruhan mengalami peningkatan hingga lebih dari 20% dari rata-rata capaian bulanan di semester I. Selain pengelolaan batu bara dan angkutan retail, angkutan Limbah B3 turut mengalami peningkatan signifikan.
“Pada periode Agustus, tren kinerja mengalami peningkatan yang signifikan khususnya pada layanan Angkutan Limbah B3 di mana mencatatkan hampir 1.500 ton atau melebihi 32% dari target bulan yaitu 1.135 ton. Sepanjang semester I tahun 2024, angkutan limbah B3 menyentuh angka lebih dari 2.250 ton sehingga kinerja pada Juli dan Agustus sebesar 2.300 ton telah melebihi capaian kinerja volume secara keseluruhan pada semester I tahun 2024,” kata Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah dalam keterangan resmi.
Fredi mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi pelaku usaha khususnya pengelola limbah B3 dalam menggunakan moda KA sebagai pilihan moda distribusi. Pihaknya memahami bahwa keberadaan pelaku usaha khususnya pengelola limbah memainkan peranan penting dalam menjaga ekosistem keberlanjutan lingkungan khususnya dalam hal pengelolaan limbah B3.
Angkutan Limbah B3 merupakan salah satu layanan dalam segmentasi produk KALOG Pro. Angkutan limbah B3 sudah melayani sejak tahun 2018, dan di penghujung tahun 2023 KAI Logistik menghadirkan inovasi dalam metode pengangkutan yang sebelumnya menggunakan kontainer kini juga dilayani dengan pilihan roll off box. Melalui inovasi ini, layanan limbah B3 dapat melayani jenis limbah B3 yang lebih beragam dan mendorong lebih banyak pengalihan volume dari truk ke kereta api.
Selain lebih ramah lingkungan/green logistics, angkutan limbah B3 juga memiliki sejumlah keunggulan lain di antaranya jaminan keamanan dan keselamatan sehingga menekan risiko cemaran lingkungan selama perjalanan, penerapan SOP yang ketat, pengawalan, hingga pemeriksaan di 4 titik pemberhentian. Angkutan limbah B3 juga telah mengantongi izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI serta Kementerian Perhubungan RI.