
Kementerian Kominfo Ceritakan Langkah-langkah untuk Mencapai Indonesia Digital

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Hary Budiarto
Pemerintah kini tengah menggencarkan transformasi digital yang dibuktikan melalui roadmap Indonesia digital 2021-2024. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Hary Budiarto mengatakan bahwa dalam hal ini ada empat pilar yang ingin Kominfo wujudkan.
“Yang pertama adalah infrastruktur digital, kemudian pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital,” ucap Hary dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2023 pada Rabu (10/05/2023).
Hary menyampaikan mengenai infrastruktur digital, pihaknya telah menyediakan fiber optic Palapa Ring sepanjang 446.712 kilometer, memasang Base Tranceiver Statiom (BTS) di seluruh desa-desa dengan satu desa memiliki satu BTS.
“Kita pasang BTS di seluruh desa-desa, satu desa satu BTS di daerah daerah yang terpinggirkan di 3T termasuk yang di kota yang ada blank spotnya itu total adalah sekitar 12.548 jadi itu adalah BTS,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam pemasangan BTS ini untuk satu kali membangun membutuhkan biaya Rp1 miliar, pihaknya pun membutuhkan 12 ribu BTS yang berarti membutuhkan anggaran senilai Rp12 triliun. Untuk peluncuran satelit, Hary sebut sangat diperlukan karena tidak semua BTS dapat tersambung menggunakan fiber optic. Adapun peluncuran satu kali satelit ini bisa memakan biaya sekitar Rp5 triliun.
Terkait anggaran, lanjut Hary, berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang ada di Kominfo.
“Dari PNBP yang ada di Kementerian Kominfo sendiri itu kita setiap tahun menghasilkan PNPBP sebesar Rp24 triliun hanya satu kali itu kita pakai untuk bisa melengkapi seluruh wilayah Indonesia,” lanjutnya.
Hasil pembangunan infrastruktur tersebut kemudian pihaknya memberikan 14.305 lokasi dengan akses gratis untuk internet. Persebaran wilayahnya di Sumatera sebanyak 3.103 akses, Jawa 1.412 akses, Kalimantan 1.578 akses, Bali – Nusra 2.614 akses, Sulawesi 1.672 akses, Maluku 1.226 akses, dan Papua 2.700 akses.
“Pendidikan atau pemerintah, pelayanan kesehatan dan sebagainya itu bisa menggunakan akses internet, kemudian dia bisa manfaatkan seluruh talenta talenta digital itu,” kata Hary.
Adapun dalam mendorong percepatan talenta-talenta digital ini, Kominfo telah menyiapkan beragam program seperti Digital Leadership Academy, Digital Talent Scholarship, dan Siberkreasi. Pada Digital Leadership Academy tersebut memiliki target 500 orang peserta tersertifikasi, sedangkan pada Digital Talent Scholarship sebanyak 200 ribu orang peserta yang terlatih serta pada Siberkreasi sebanyak 5 juta orang yang terliterasi.
Leave a reply
