Kementerian Kominfo Pastikan Konektivitas Digital Terealisasi di Seluruh Daerah
Kementerian Komunikasi dan Informatika menjalankan arahan Kepala Negara melalui program dan kebijakan strategis baik dari pembangunan sumber daya manusia (SDM) bertalenta digital hingga penyediaan infrastruktur telekomunikasi.
Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Komunikasi Politik Philip Gobang menyatakan transformasi digital menjadi agenda penting mewujudkan Indonesia sebagai bangsa digital tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya pembangunan berkelanjutan.
“Semua ini dilakukan untuk memastikan transformasi digital terjadi di seluruh pelosok Tanah Air. Sehingga sejalan dengan arahan Bapak Presiden, kita bersiap diri menuju masyarakat dan bangsa digital,” kata Philip dalam keterangan tertulis.
Menurut Stafsus Menteri Kominfo, program Analog Switch Off (ASO) yang saat ini terus digencarkan merupakan satu dari sekian banyak program prioritas Kementerian Kominfo. Terlebih saat ini, masyarakat semakin dituntut untuk beradaptasi dengan teknologi digital.
Stafsus Philip Gobang menjelaskan Kementerian Kominfo di bawah kepemimpinan Menkominfo Johnny G. Plate melaksanakan arahan Presiden Jokowi itu melalui Peta Jalan Digital Indonesia untuk memastikan konektivitas digital di seluruh pelosok Tanah Air.
Ia mengatakan tahun 2020 hingga saat ini, Kementerian Kominfo dengan seluruh mitra terkait sedang membangun infrastruktur digital di seluruh pelosok Tanah Air, terutama di 12.548 desa/kelurahan yang masih blankspot.
Infrastruktur digital yang dimaksud adalah Base Transceiver Station (BTS) yang sebagian besar pembangunannya difokuskan di daerah 3T (terdepan, terpencil dan tertinggal).
Philip mengatakan daerah-daerah 3T atau sekitar 56% ada di wilayah Indonesia Timur. Untuk itulah, Presiden ingin memastikan dalam dua tahun ke depan konektivitas digital sudah terjadi, sudah berlaku dan sudah dinikmati oleh seluruh warga Indonesia.
Selain menyediakan layanan internet melalui BTS, Kementerian Kominfo juga sedang membangun Satelit Republik Indonesia 1 (SATRIA-1) yang direncanakan pada semester kedua tahun 2023 nanti akan diluncurkan. Ia mengatakan stasiun pengendali bumi sedang dibangun di Cikarang Jawa Barat, sementara itu juga sedang dibangun 11 Stasiun bumi lainnya untuk mendukung kerja operasional dari satelit.