Kredit Tumbuh, Bank Mandiri Tetap Salurkan Kredit dengan Prudent kepada Targeted Customer

0
504

Bank Mandiri menegaskan kembali komitmennya untuk mendorong pemulihan ekonomi di masa pandemi. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi memastikan Bank Mandiri akan terus konsisten mendorong pemulihan ekonomi Indonesia dari dampak pandemi melalui kontribusi aktif dalam menyukseskan berbagai program nasional untuk melindungi kemampuan ekonomi masyarakat dan daya tahan para pelaku usaha.

Bank Mandiri menyebut pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 16,4% secara YoY menjadi Rp1.014,3 triliun. Fungsi intermediasi terus didorong bank ini. Adapun pertumbuhan kredit tersebut ditopang oleh segmen wholesale banking yang tercatat tumbuh 7,13% YoY menjadi Rp534,2 triliun per akhir kuartal II tahun 2021. Sementara pembiayaan ke segmen UMKM tercatat naik 20,1% YoY menjadi Rp 98,3 triliun hingga kuartal II tahun 2021.

Bank BUMN ini menyebut penyaluran kredit tersebut dilakukan secara prudent kepada targeted customer dengan mempertimbangkan sektor yang masih potensial dan pemulihannya lebih cepat sehingga menghasilkan kualitas kredit yang cukup baik dengan rasio NPL Gross sebesar 3,08%, turun 21 bps dari triwulan II tahun lalu. Capaian ini juga diikuti dengan inisiatif untuk terus membentuk coverage ratio di level yang konservatif di kisaran 221,87% meningkat 26,35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga :   Erick Thohir Ajak Gakeslab Susun Roadmap Ketahanan Kesehatan Nasional

Dalam siaran pers tertulis, Direktur Utama Bank Mandiri menjelaskan saat ini merupakan periode yang sangat berat bagi dunia usaha sehingga dibutuhkan komitmen kolektif dan kolaborasi dari seluruh stakeholder ekonomi, termasuk para pelaku usaha agar bisa bertahan dari badai pandemi.

Pada Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merupakan program andalan pemerintah untuk menyediakan akses pelaku UMKM pada pembiayaan, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp19,68 triliun pada akhir paruh pertama tahun ini atau 63,5% dari target 2021, dengan jumlah penerima lebih dari 200 ribu debitur UMKM dengan kualitas yang terjaga baik.

Lalu pada program restrukturisasi kredit terdampak pandemi, Bank Mandiri telah memberikan persetujuan restrukturisasi debitur terdampak pandemi yaitu kepada lebih dari 548 ribu debitur dengan nilai persetujuan sebesar Rp 126,5 Triliun. Dari nilai tersebut, hingga Juni 2021, total baki debet restrukturisasi Covid-19 sebesar Rp96,5 triliun, dimana 62% dari total debitur restrukturisasi merupakan pelaku usaha UMKM.

Untuk menjaga daya tahan ekonomi masyarakat, Bank Mandiri juga berperan sebagai Agent of Development dengan melaksanakan Program Pemerintah berupa Bantuan Sosial (Bansos) secara nasional melalui pemanfaatan agen bank untuk meneruskan bantuan tersebut kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Total Bansos sebesar Rp6,61 triliun telah disalurkan Bank Mandiri kepada 5,9 juta KPM hingga Juni 2021, baik melalui Program Keluarga Harapan (PKH) maupun program Sembako dengan melibatkan lebih dari 149 ribu agen Bank Mandiri.

Leave a reply

Iconomics