Langkah-langkah BNI Life Jaga Kinerja
BNI Life mengantisipasi kondisi pasar keuangan untuk menjaga portfolio investasi tetap aman. Tak hanya itu, BNI Life juga memastikan rasio kecukupan modal atau risk based capital (RBC) tetap berada pada kondisi yang aman.
Direktur Keuangan BNI Life Eben Eser Nainggolan mengatakan pihaknya mengantisipasi dengan segera melakukan beberapa strategi dalam menghadapi kondisi pasar yang belum stabil, antara lain dengan melakukan monitoring atas pergerakan portofolio secara berkala, segera mengurangi portfolio yang memiliki volatilitas yang tinggi, menambah portfolio fix income (goverment bond) dengan selektif dan menambah kas agar BNI Life memiliki portofolio yang sehat dan menjaga likuiditas.
Langkah tersebut sebagai respons dari data AAJI pada kuartal I tahun 2020 yang menunjukkan industri asuransi jiwa membukukan penurunan hasil investasi hingga 450,8% atau sebesar Rp47,05 triliun, termasuk BNI Life negatif 6,09%.
BNI Life tetap optimistis. Perusahaan melaporkan RBC pada periode Mei 2020 berada di posisi 779,33%. Nilai tersebut masih lebih tinggi dari batas minimal ketentuan OJK yang sebesar 120%.
BNI Life berharap dengan kekuatan tenaga pemasar yang tersebar di seluruh cabang BNI dan agen di seluruh Indonesia dapat menopang bisnis BNI Life dengan strategi-strategi BNI Life. Adapun beberapa strateginya antara lain monitoring tenaga pemasar dengan menggunakan media teleconferensi, program spesial “BNI Life Peduli Corona” untuk nasabah yang membeli produk BNI Life Plan Multi Protection dengan uang pertanggungan Rp1 miliar, shifting dan social distancing untuk telemarketer serta fokus melakukan penjualan produk tradisional di daerah yang masih zona hijau.