Menparekraf Harapkan Harga Tiket Pesawat Turun Merata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengharapkan harga tiket pesawat turun merata. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan harapannya agar penurunan harga tiket pesawat lebih merata, terutama saat memasuki musim liburan hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah bulan April mendatang.
Harga tiket pesawat yang masih mahal ini pun kerap dikeluhkan oleh berbagai pihak sehingga Sandiaga menjelaskan ke depan dengan bertambahnya jumlah pesawat maka harga tiket akan perlahan turun.
“Dengan bertambahnya jumlah pesawat, dengan meningkatnya ketersediaan kursi, kita harapkan harga tiket akan berangsur turun,” kata Menparekraf dalam The Weekly Brief.
Ia menyebut harga tiket pesawat untuk sejumlah destinasi wisata domestik seperti Labuan Bajo, Bali, dan Sorong mulai turun harganya. Namun, tiket ke Manado masih mahal.
Ia juga menyoroti masalah di industri penerbangan yang merupakan bisnis tersulit. Masalah tersebut dikarenakan bahan bakar di Indonesia yang lebih mahal, rute penerbangan dan slot bandara terikat regulasi dengan ketat. Namun sekarang pemerintah sudah membuka semua rute dan saat ini masalahnya berada di ketersediaan pesawat.
Eks Komisaris Garuda Indonesia, Peter Frans Gontha mengungkapkan bahwa yang diperlukan di Indonesia adalah liberalisasi dan tidak boleh diadakan harga batas bawah atau batas atas.
“Tidak boleh diadakan batas bawah, atau batas atas semuanya harus berkompetisi secara terbuka. Sekarang ada perusahaan yang mengatakan batas bawahnya ga boleh segini, tidak boleh murah oleh karena yang lain merasa tersaingi,” ungkap Peter.
Peter juga menyoroti terkait perusahaan-perusahaan penerbangan seperti Qatar, Etihad, dan Emirates yang mengambil keuntungan justru dari transit para penumpang.
“Mereka mengambil keuntungan dari adanya transit para penumpang yang ada di hub-hub tertentu karena setiap penumpang rata-rata kalau diperhitungkan, kalau mendarat, kalau transit,” tambahnya.
Menanggapi pandangan Menparekraf terkait harga bahan bakar yang lebih murah di Timur Tengah, Peter menjelaskan bahwa memang harga bahan bakarnya sangat murah tapi tetap dihargai seperti harga international.
Leave a reply
