Menteri BUMN Menyelami Potensi Ekspansi Lewat US-ASEAN Business Council

0
212
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia telah memulai langkah yang ambisius dan transformatif untuk BUMN dalam 3 tahun terakhir. Perusahaan-perusahaan BUMN didorong melalukan ekspansi dengan fokus beberapa sektor strategis dari energi dan pertambangan ke pertanian, perkebunan, telekomunikasi dan keuangan karena BUMN merupakan poros baik dalam ekonomi maupun pembangunan di Indonesia.

Transformasi BUMN dilakukan agar dapat terus bersaing dan berkembang ke arah yang lebih baik secara domestik maupun global guna meningkatkan daya efisiensi, daya saing, dan transparansi.

“Kami telah menerapkan langkah-langkah perbaikan tata kelola perusahaan, mendorong inovasi dan memperkuat manajemen keuangan. Hasilnya, kita sudah melihat perkembangan konkrit pada BUMN-BUMN. Mereka jadi lebih tangguh, lebih produktif dan lebih siap untuk berkompetisi di panggung global. Secara internasional BUMN sudah tersebar di 17 negara,” kata Erick dalam keterangan tertulisnya.

Menteri Erick mengungkapkan bahwa BUMN saat ini sudah aktif bermitra dengan sektor swasta baik dalam negeri maupun luar negeri di 12 kluster yang berbeda. Terdapat 307 mitra utama sektor swasta, di mana 60 mitra merupakan perusahaan multinasional.

Baca Juga :   Brantas Abipraya Targetkan Pembangunan Bandara untuk VVIP IKN Rampung Akhir 2024

“Di Indonesia kami membimbing small medium enterprises untuk menjadi bagian dari ekosistem BUMN dalam hal keuangan, pelatihan peningkatan kemampuan, dan lain-lain,” katanya.

Rencananya, BUMN tidak hanya mengembangkan bisnis yang bersifat short-term gains tapi juga yang bersifat sustain baik secara ekonomi maupun lingkungan agar sejalan dengan the United Nations Sustainability Development Goals (SDGs). Untuk itu kemitraan terus dikembangkan di berbagai sektor seperti energi terbarukan, sustainable agriculture, dan eco-tourism.

“Strategi kita tidak hanya untuk short-term gains. Kita fokus dalam menciptakan contoh yang bertahan lama dan berkelanjutan yang bisa digunakan oleh para pimpinan BUMN untuk menghadapi masa depan,” kata Erick.

Untuk tujuan itu, lanjut Erick, kementerian BUMN berencana untuk memperkenalkan langkah-langkah lebih lanjut untuk meningkatkan tata kelola perusahaan, meningkatkan akuntabilitas dan menumbuhkan budaya inovasi berkelanjutan bagi semua korporasi milik negara.

Erick berharap BUMN ke depan bisa bekerja dengan mitra internasional secara lebih dekat lagi termasuk dengan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat. Sehingga melalui kerja sama itu dapat meningkatkan nilai untuk ekonomi dan masyarakat kedua belah pihak, khususnya dengan US-ASEAN Business Council dan perusahaan yang tergabung di dalamnya.

Leave a reply

Iconomics