Pemerintah Indonesia Lobi Penggunaan Bandara Internasional Taif untuk Jemaah Haji dan Umroh

0
11

Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi membahas potensi penggunaan Bandara Taif untuk jemaah haji dan umroh dari Indonesia. Langkah ini untuk mengefisiensikan jemaah saat menuju Mekkah.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan Bandara Taif akan menjadi alternatif bandara haji/umrah selain Jeddah dan Madinah untuk mengurangi kepadatan.

“Apalagi, jarak dari Bandara Taif ke Makkah tidak terlalu jauh, hanya 70 km,” kata Menhub dalam keterangannya.

Apabila Bandara Taif dapat digunakan maka pendistribusian arus kedatangan dan memberikan alternatif jalur yang lebih efisien menuju Makkah. Selain itu, dapat pula memberikan kenyamanan lebih kepada para jemaah.

Menhub Dudy menyatakan untuk kali pertama pada musim haji tahun ini, Bandara Taif sudah digunakan jemaah haji khusus asal Indonesia. Sebanyak 44 jamaah haji khusus Indonesia tiba di Bandara Internasional Taif pada 28 Mei 2025.

Menurut Menhub, kedatangan di Bandara Taif ini menjadi catatan penting dalam upaya diversifikasi jalur masuk jemaah haji ke Arab Saudi.

Adapun pembahasan mengenai penggunaan Bandara Taif tersebut, Menhub Dudy membicarakannya saat pertemuan antara Anggota Amirul Hajj Indonesia 2025 dengan Otoritas Bandara Taif International Airport di Makkah, Arab Saudi pada 8 Juni 2025. Purwagandhi menilai Bandara Taif secara teknis bisa digunakan untuk jamaah haji dan umrah asal Indonesia.

Leave a reply

Iconomics