Penyaluran FLPP BP Tapera Pada Kuartal Ketiga 2022 Lampaui Target

0
426

BP Tapera menyalurkan dana Fasilitias Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp15,73 triliun hingga 14 September 2022, melampaui target Rp15,64 triliun. Meski dari sisi nilai telah melampaui target, tetapi dari sisi jumlah unit rumah penerima FLPP baru mencapai 141.547 unit, lebih rendah dari target 153.540 unit.

“Kami optimis, akhir September ini target unit segera tercapai,” ungkap Komisioner BP Tapera Adi Setianto dalam keterangan pers yang dikutip Theiconomics, Jumat (16/9).

Tahun 2022 ini berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024, BP Tapera ditargetkan menyalurkan dana FLPP sebanyak 200 ribu unit senilai Rp23 triliun.

Selanjutnya, tahun 2023, BP Tapera kembali ditargetkan untuk menyalurkan dana FLPP meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 220 ribu unit senilai Rp25,18 triliun terdiri dari DIPA sebesar Rp19,48 triliun dan Proyeksi Dana Bergulir sebesar Rp5,7 triliun.

“Dengan penambahan anggaran dan kuota FLPP tahun 2023, kami tetap optimis bisa menyalurkan sesuai dengan target yang ditetapkan. Penambahan ini diharapkan mampu meningkatkan akses masyarakat, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam memiliki rumah layak huni dan terjangkau yang pada akhirnya mampu mengurangi backlog di Indonesia,” ujar Adi Setianto.

Baca Juga :   BP Tapera Alokasikan Dana Rp823,4 Miliar pada KIK Pendapatan Tetap

Lebih lanjut Adi Setianto menyampaikan apresiasi kepada Bank Penyalur dan pengembang yang telah mendukung tercapainya target yang ditetapkan. Namun Adi Setianto tetap mengingatkan agar pencapaian yang telah diraih tetap dengan mengutamakan kualitas dan ketepatan sasaran sesuai dengan aturan yang berlaku.

Saat ini, BTN dan BTN Syariah dalam periode yang sama telah menyalurkan sebanyak 92.232 unit, BNI sebanyak 13.671 unit, BRI telah menyalurkan sebanyak 13.026 unit, BJB sebanyak 5.708 unit dan BSI sebanyak 4.635 unit serta sisanya dari 28 bank penyalur lainnya.

Realisasi capaian dalam periode yang sama ini, dibangun oleh 6.152 pengembang dengan total 9.239 perumahan yang tersebar di 33 provinsi dan 386 kabupaten/kota.

Penerima manfaat FLPP ini didominasi pekerja swasta sebesar 93,64%, diikuti oleh PNS sebesar 3,87% dan TNI POLRI sebanyak 2,49%. Kelompok usia 26 – 30 tahun masuk dalam kategori penerima terbanyak sebesar 33,21%, diikuti oleh usia 19 – 25 tahun sebesar 30, 80%, usia 31 – 35 tahun sebesar 17,36%.

Baca Juga :   BNI Syariah Mulai Pasarkan KPR Syariah FLPP

Penghasilan tertinggi penerima manfaat FLPP ini berada di durasi Rp3 – 4 juta sebesar 36,43%, diikuti oleh penghasilan Rp4 -5 juta sebanyak 27,42%, selanjutnya penghasilan Rp5 – 6 juta sebanyak 16,04% dan di atas Rp6 juta sebanyak 7,80%.

Leave a reply

Iconomics