
Perdagangan Indonesia-AS Surplus, Inilah 3 Komoditas Penyokong yang Terbesar

Pelaksana Tugas Kepala BPS, Amalia Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/12).
Ada 3 negara penyumbang surplus terbesar neraca perdagangan pada bulan Januari 2025. Ada Amerika Serikat (AS), India dan Filipina.
Diantara ketiga negara tersebut, AS menjadi penyumbang yang terbesar.
“Surplus perdagangan kita dengan Amerika Serikat ada tiga penyumbang utamanya. Pertama, mesin dan perlengkapan elektrik beserta bagiannya atau HS85. Lalu pakaian dan aksesoris dalam bentuk rajutan atau HS61, dan yang keiga adalah alas kaki atau HS64. Ini 3 komoditas penyumbang utama surplus Indonesia dengan Amerika Serikat,” kata Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti dalan konferensi pers.
BPS memaparkan ekspor Januari 2025 ke AS sebesar RpUS$2.340,8 juta. Adapun impornya sebesar US$763,0 juta. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia dengan AS surplus US$1.577,8 juta.
Komoditas penyumbang surplus terbesar dengan AS sebagaimana yang telah disebutkan, mesin dan perlengkapan elektrik dan bagiannya menyumbang sebesar US$286,2 juta, pakaian dan aksesorisnya (rajutan) sebesar US$218,1 juta dan alas kaki sebesar US$200 juta.
Neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2025 mengalami surplus US$3,45 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas US$4,88 miliar, namun sektor migas defisit senilai US$1,43 miliar.
Nilai ekspor Indonesia Januari 2025 mencapai US$21,45 miliar atau turun 8,56% dibandingkan dengan ekspor Desember 2024.
Nilai impor Indonesia Januari 2025 mencapai US$18,00 miliar, turun 15,18% dibandingkan dengan Desember 2024.
Leave a reply
