
Pertamina Power Indonesia Catat Kenaikan Pendapatan Usaha 371%

Pertamina Power Indonesia/Dok. Pertamina
PT Pertamina Power Indonesia (PPI) atau Subholding Pertamina Power & New Renewable Energy (PNRE) membukukan laba bersih positif pada tahun 2020. Laba bersih tercatat sebesar US$14 Juta. Jumlah tersebut naik 9% dibandingkan laba bersih tahun 2019.
“Tahun 2020 adalah tahun yang sangat menantang hampir bagi semua industri, di mana ekonomi secara global mengalami kelesuan akibat pandemi Covid-19. Namun patut disyukuri bahwa PNRE mampu membukukan laba bersih positif, bahkan lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Ini semua tidak terlepas dari kerja keras seluruh jajaran perwira PNRE,” kata Chief Executive Officer PNRE Dannif Danusaputro yang dikutip dari informasi resmi di website.
Adapun pendapatan usaha yang dibukukan sebesar US$2,1 Juta atau meningkat 371% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan signifikan ini dikontribusikan dari beroperasinya PLTBg Sei Mangkei dan PLTS Kwala Sawit dan Pagar Merbau.
Pada Juni 2020, PPI diberi amanah untuk menjadi sub-holding Pertamina di bidang power dan new renewable energy (PNRE) yang visinya adalah memimpin transisi energi di Indonesia melalui inovasi energi bersih. Termasuk dalam sub-holding ini adalah Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan Jawa Satu Power (JSP). Selain itu, PNRE memiliki sejumlah proyek-proyek pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), antara lain PLTBg dan PLTS di sejumlah wilayah di Indonesia.
Proyek-proyek EBT yang sudah dioperasikan oleh PNRE antara lain PLTS Badak 4 MW, Operation & Maintenance (O&M) PLTBg Kwala Sawit dan Pagar Merbau, dan PLTBg Sei Mangkei sebesar 2,4 MW. Sedangkan beberapa proyek yang saat ini tengah berjalan antara lain PLTGU Jawa-1 dengan kapasitas 1.760 MW, PLTS RU IV Cilacap berkapasitas 1,3 MW, PLTS RU II Dumai dengan kapasitas 2 MW, PLTS Sei Mangkei dengan kapasitas 2 MW yang bertujuan untuk memasok kelistrikan bagi tenant yang berada Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei.