Pinang Group: Integrasi Sawit-Sorgum Perkuat Ketahanan dan Kemandirian Pangan

0
420

Penanaman sorgum sebagai tanaman sela pada peremajaan sawit rakyat (PSR) berpotensi menunjang ketahanan pangan bagi petaninya. Selain itu, ada pula fungsi lainnya yang bisa melindungi sawit dari genoderma yang merusak.

“Kesesuaian tanaman sangat penting agar tidak saling mengganggu. Melalui integrasi sawit-sorgum pada peremajaan sawit baik di lahan rakyat maupun perusahaan, diyakini dapat berkontribusi pada ketahanan dan kemandirian pangan nasional, karena setidaknya akan tersedia potensi lahan bisa ditanami seluas 650.000 hektar per tahun. Dengan demikian tidak perlu membuka lahan baru untuk membangun food estate,” kata Direktur Utama Pinang Group Kacuk Sumarto dalam siaran pers.

Sejak tahun 2019, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) Cabang Sumatera Utara bekerja sama dengan Paya Pinang Group dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) telah mengembangkan integrasi ini di beberapa kebun dalam lingkungan Paya Pinang Group.

“Saya sangat mendukung upaya penanaman tanaman sela sorgum dan jagung, atau apa saja yang bisa memberikan manfaat ekonomi bagi petani pada saat replanting dan tidak mengganggu tanaman induknya. Dalam skala besar, ini dapat mendukung ketahanan dan kemandirian pangan nasional,” kata Deputi II Kemenko Perekonomian Musdalifah Mahmud.

Baca Juga :   Road Test B40 akan Kelar Desember 2022

Belum lama ini, ada acara panen sorgum dan jagung yang sekaligus penanaman perdana sawit pada program peremajaan sawit rakyat (PSR) yang mendapatkan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Acara tersebut dilakukan di perkebunan rakyat di Desa Cinta Baik, Kecamatan laut Tador, Kabupaten Batubara untuk 2 kelompok tani (poktan) mitra Paya Pinang Group yaitu Poktan Kandangan dan Poktan Mandiri. Selain kedua poktan tersebut, ada 6 poktan lainnya dari Kabupaten Serdang Bedagai yang juga memulai proses penanaman. Adapun semua poktan tersebut adalah mitra PSR dari Paya Pinang Group dengan total luas lahan mendekati 700 hektar.

Pada acara tersebut juga dilakukan penyerahan benih sorgum dan benih jagung untuk tanaman sela, termasuk penyerahan pakan ternak dari bahan batang sorgum. Penyerahan tersebut sekaligus sebagai simbol dicanangkannya integrasi Sawit-Sorgum-Sapi (3S).

Leave a reply

Iconomics