Premi dan Laba Bersih Maximus Insurance (ASMI) Tumbuh Ratusan Persen
PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (ASMI) atau Maximus Insurance mencatatkan kinerja keuangan yang tumbuh signifikan hingga Oktober 2021 lalu. Baik pendapatan premi bruto atau Gross Written Premium (GWP) maupun laba bersih tumbuh hingga ratusan persen.
Norvin Osel, Sekretaris Perusahaan sekaligus Direktur Keuangan ASMI dalam paparan publik tahunan mengungkapkan perseroan membukukan premi bruto (GWP) sebesar Rp709 miliar hingga Oktober 2021, tumbuh 140% dibandingan Oktober 2020 yang sebesar Rp296 miliar.
Dari sisi klaim, jumlah klaim bruto hingga Oktober 2021 sebesar Rp199 miliar, turun 25% dari Rp266 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Dengan kenaikan pendapatan premi bruto yang signifikan, ASMI berhasil memperbaiki bottom line dari rugi bersih menjadi laba bersih. Hingga Oktober 2021, ASMI membukukan laba bersih sebesar Rp47 milir dari sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu rugi bersih sebesar Rp78 miliar.
Seiring dengan pencapaian perseroan dalam membukukan laba bersih ekuitas perusahaan mengalami peningkatan sebesar 11% menjadi Rp490 miliar dibandingkan Desember 2020.
Perbaikan kinerja ini keuangan ini juga disertai dengan terjaganya kesehatan keuangan dengan Risk Based Capital (RBC) sebesar 208,24%, jauh di atas ketentuan OJK yaitu 120%.
Selain itu, rasio kecukupan investasi berada di 154% yang menunjukkan kemapuan perseroan dalam membayar klaim lebih dari cukup. Kemudian dari sisi likuiditas, rasio likuidtas sebesar 230%. Artinya tidak ada masalah dalam kemampuan perseroran memenuhi kewajiban-kewajibannya.
“Semua kinerja keuangan dan kesehatan keuangan perseroan menuju ke arah yang lebih baik dibanding sebelumnya,” ujar Norvin.
Jemmy Atmadja, Direktur Utama ASMI mengatakan perolehan premi dan laba bersih hingga Oktober 2021 sudah melampaui target perseroan tahun ini. “Kalau ditanya apakah masih memiliki potensi untuk terus meningkat, secara bisnis tentunya sangat terbuka. Kami akan terus meningkatkan pelayanan agar kepercayaan dari masyarakat dan seluruh rekanan bisnis itu lebih dan lebih kepada kami,” ujar Jemmy.
Jemmy menjelaskan pertumbuhan premi pada tahun 2021 ini terutama ditopang oleh asuransi kabakaran. Segmen ini memang dari tahun ke tahun menjadi kontributor terbesar pada pendapatan premi Maximus Insurance. Kontributor terbesar kedua adalah dari asuransi kendaraan bermotor yang didukung oleh rekanan multifinance, bank dan agensi.