Revitalisasi Halte Jatinegara 2 Berikan Nilai Tambah Bagi Jakarta Timur
Pemerintah Kota Jakarta Timur bangga dengan adanya Halte Jatinegara 2 yang terintegrasi dengan Stasiun Jatinegara. Peresmian ini akan menjadi nilai tambah bagi Jakarta Timur.
“Tentunya sebagai Walikota, saya sangat berbangga, kenapa? karena masalah pembangunan timur selalu ketinggalan terus pak biasanya main daerah selatan terus, pusat,” kata Walikota Jakarta Timur Muhammad Anwar pada Peresmian Integrasi Halte Transjakarta Jatinegara 2, Rabu (04/1/2023).
Anwar menjelaskan bahwa secara geografis 28,34% warga DKI ada di Jakarta Timur, sepertiga dari warga DKI, atau jumlah penduduknya sekitar 3 juta.
Peresmian halte ini disambut sangat baik oleh Walikota Jakarta Timur, karena dengan adanya halte ini memberikan fasilitas yang aman dan nyaman. Apalagi bila kereta berhenti, sering terjadi kerumunan di jalan sehingga menimbulkan kemacetan, dan juga takut terserempet pengguna motor dan mobil.
Adanya halte ini sejalan dengan target pemerintah yaitu meningkatnya jumlah angkutan massal sebesar 60% pada tahun 2030. Dan, masyarakat yang menggunakan angkutan akan dipastikan keamanan dan kenyamanannya.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo menyebut Stasiun Jatinegara merupakan salah satu stasiun yang tinggi penggunanya.
“Pada tahun 2019, KAI commuter satu hari yang datang 1,2 juta orang, saat ini kita sudah mencapai 800 ribu orang dan Jatinegara tentunya salah satu stasiun yang tinggi angkutannnya,” jelas Didiek.
Direktur Utama Transjakarta, M. Yana Aditya juga menjelaskan bahwa di halte Transjakarta Jatineggara 2 ini akan disediakan berbagai fasilitas.
“Kita harapkan dan kita mohonkan ke Pak Wali bisa menjadi pelengkap landmark Jakarta di kawasan Jakarta Timur sehingga menjadi tempat pertemuan warga sepanjang waktu dan sepanjang masa. Nanti akan tersedia UMKM, kafe, coworking space yang bisa dimanfaatkan oleh warga, lengkap dengan akses internet 24 jam,” tutur Yana.