VIDA Peroleh Pendanaan Pra Seri A
PT Indonesia Digital Identity (VIDA) mengumumkan pendanaan pra-seri A dari investor yang dipimpin oleh Jungle Ventures, Alpha JWC Ventures, dan Monk’s Hill Ventures. Dengan perputaran pendanaan ini, perusahaan akan fokus pada perekrutan dan pengembangan fungsi teknologi dan pemasaran, serta memperluas kehadirannya di sektor fintech, perbankan, asuransi, dan perawatan kesehatan.
“VIDA menawarkan solusi mutakhir yang akan memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi digital Asia Tenggara. Kami telah melihat bagaimana solusi serupa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di pasar utama lainnya seperti AS dan Eropa, tetapi tidak sebanyak di Indonesia di mana tidak ada pemain dominan di sektor ini. Dengan tim yang kuat yang dipimpin oleh para profesional berpengalaman dan pendiri berpengalaman, selain produk lengkap dan lisensi lengkap, kami yakin VIDA dapat memenangkan perlombaan dan bangkit untuk menjadi pemain identitas digital teratas di kawasan ini,” kata Co-Founder and General Partner Alpha JWC Ventures Jefrey Joe dalam keterangan tertulis.
Co-Founder dan Managing Partner Monk’s Hill Ventures Kuo-Yi Lim mengatakan infrastruktur dan manajemen identitas digital- mulai dari otentikasi hingga verifikasi hingga otorisasi merupakan hal mendasar bagi digitalisasi ekonomi Indonesia pada khususnya, dan Asia Tenggara pada umumnya. Ia mengatakan VIDA telah mengambil tugas penting untuk memenuhi tantangan dengan keahlian mendalam mereka dan komitmen tanpa henti untuk menghadirkan infrastruktur identitas digital di Indonesia.
Founder dan Executive Chairman VIDA Niki Luhur menyatakan pihaknya percaya bahwa kemitraan adalah kunci untuk meningkatkan dan memberdayakan ekosistem, serta membangun kolaborasi untuk mendukung pertumbuhan perusahaan dalam dalam ketahanan jaringan terpercaya.
Ia mengatakan VIDA memiliki tujuan untuk menciptakan akses layanan di sektor keuangan dan kesehatan secara digital, sehingga dapat membantu membuka kembali perekonomian Indonesia dengan aman di tengah pandemi ini.
VIDA yang didirikan pada tahun 2018 oleh Niki Luhur, Sati Rasuanto, dan Gajendran Kandasamy menyediakan solusi untuk keamanan digital berupa verifikasi identitas, tanda tangan elektronik yang dapat diverifikasi dan mengikat secara hukum, dan kredensial yang dapat diverifikasi. Solusi-solusi ini membantu dunia usaha dalam memverifikasi identitas secara digital menggunakan biometrik, machine learning and computer vision, big data, dan pemeriksaan biometrik wajah terhadap basis data pemerintah. Niki Luhur mengatakan verifikasi identitas mendasari setiap transaksi digital.
Founding Partner Jungle Ventures Amit Anand menambahkan verifikasi identitas adalah kunci dari ekonomi digital yang berkembang pesat di Asia Tenggara. Ada jutaan orang setiap hari yang perlu diidentifikasi & diverifikasi secara resmi untuk setiap transaksi online. Teknologi inti VIDA menggantikan setiap teknologi verifikasi identitas lain yang tersedia di kawasan saat ini.