Bersama Lendable, Amartha Berdayakan Perempuan Lewat Permodalan Usaha

0
506

PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) menggandeng Lendable Inc, perusahaan berbasis Amerika Serikat (AS) yang menyalurkan permodalan kepada fintech untuk memberikan akses keuangan guna meningkatkan inklusi keuangan di seluruh dunia. Kali ini Amartha bersama Lendable ingin memberdayakan kaum perempuan melalui permodalan dan pendampingan usaha.

Melalui kerja sama ini,  Amartha menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang menerima dana 2X Challenge. Melalui Amartha, Lendable Inc berkomitmen menyalurkan modal usaha senilai US$ 50 juta atau sekitar Rp 696 Miliar kepada perempuan pengusaha mikro di pedesaan untuk mengembangkan atau memulai usaha dan mendorong pemulihan perekonomian pasca-pandemi.

Pendiri sekaligus CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra mengatakan, perempuan merupakan penggerak ekonomi mikro yang memiliki peran sangat penting dalam membantu pemulihan ekonomi nasional. Dengan memberikan akses permodalan dan pendidikan kewirausahaan kepada perempuan, Amartha mencatat bahwa mitranya bisa meningkatkan pendapatan 2 hingga 7 kali lipat dalam setahun.

Secara ekonomi, kata Andi, Amartha telah membantu memberdayakan perempuan sejak 2010. Perusahaan peer to peer lending (P2P) ini juga bersyukur mendapat kepercayaan dari Lendable untuk mewujudkan 2X Challenge di Indonesia agar perempuan dapat meningkatkan perannya dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam konteks pemulihan pasca-pandemi.

Baca Juga :   PNM Resmi Jadi Mitra Penyelenggara Liga Nusantara Periode 2024/2025

“Hal ini juga menjadi momentum #SaatnyaPerempuan bangkit, berdaya dan maju kembali karena perempuan Indonesia menjadi penanda bahwa usaha mikro Indonesia memiliki ketahanan yang kuat selama pandemi dan memiliki prospek yang menjanjikan kedepannya,” ujar Andi dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (24/2).

Diperkirakan segmen perempuan pengusaha mikro yang tidak memiliki akses ke perbankan dan lembaga keuangan di Indonesia mencapai lebih dari 22 juta jiwa. Melalui teknologi yang diintegrasikan dengan edukasi adopsi digital, Amartha mampu menjangkau segmen perempuan di pedesaan yang tidak terjangkau (unbanked) dan kurang terlayani perbankan (underserved).

Menurut Andi, ini merupakan kekuatan sekaligus daya tarik Amartha untuk dijadikan mitra perbankan nasional dan daerah serta lembaga keuangan lainnya untuk dapat berkolaborasi mendorong inklusi keuangan dengan menyalurkan pembiayaan ke segmen tersebut.

Leave a reply

Iconomics