Dampak Inflasi Tinggi, Allianz Perkirakan Pendapatan Premi Asuransi akan Menurun
Pendapatan premi industri asuransi diperkirakan mengalami tekanan pada tahun ini dan tahun 2023 sebagai dampak inflasi tinggi di berbagai negara termasuk Indonesia. Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia, Ni Made Daryanti, mengatakan kenaikan inflasi di berbagai negara, termasuk inflasi medis yang menyebabkan biaya pengobatan meningkat, kenaikan suku bunga yang agresif oleh Bank Sentral Amerika, kondisi geopolitik dan kebijakan Zero Covid China membuat kondisi ekonomi tahun 2022 in penuh dengan volatilitas.
“Hal ini tentunya membawa dampak terhadap industri asuransi, sehingga pendapatan premi asuransi mengalami penurunan. Nasabah juga akan semakin berhati-hati dan menyesuaikan pilihan subdana sesuai profil risiko,” papar Made dalam “Economic Outlook 2023 and Inflation-Recession Pressure: What does it mean for Insurance and Media Industry,” yang digelare Allianz, Selasa (20/12).
Berdasarkan data AAJI, hingga akhir September 2022 total pendapatan industri asuransi jiwa mengalami penurunan sebesar 4%, menjadi Rp164,55 triliun. Pendapatan premi mengalami penurunan 3,8% menjadi Rp143,75 triliun. Sementara, pendapatan hasil investasi naik 4,8% menjadi Rp13,58 triliun.
Meskipun terjadi penurunan permintaan terhadap asuransi, namun kesadaran akan pentingnya asuransi tetap ada, khususnya dalam jangka panjang. Nasabah akan semakin selektif dan kritis ketika akan membeli produk asuransi. Nasabah juga akan semakin memperhatikan dari polis yang dimiliki, apakah proteksi dan nilai investasinya sudah cukup.
“Untuk 2023, Allianz melihat bahwa volatilitas ekonomi global masih akan berlanjut. Walaupun mungkin tetap ada gejolak, namun jauh lebih tenang. Selain itu, kami juga optimis pada kondisi ekonomi Indonesia yang masih cukup kuat dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada. Allianz juga melihat bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki proteksi asuransi akan terus meningkat dan diiringi dengan keinginan untuk memahami produk asuransi yang sudah dimiliki”, tambah Made.
Allianz akan terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya proteksi asuransi dan untuk itu akan melakukan berbagai insiatif serta bekerja sama dengan berbagai pihak, khususnya media.
“Allianz Indonesia berkomitmen melindungi lebih banyak masyarakat Indonesia, dan salah satu upaya untuk mencapainya adalah dengan terus melakukan literasi keuangan dan edukasi mengenai asuransi. Kami yakin bahwa dengan kolaborasi yang kuat antara pelaku industri, media dan juga pemerintah, akan semakin banyak masyarakat Indoensia yang bisa teredukasi dan terproteksi,” tutup Made.