Jokowi Cek Stok Cadangan Beras Nasional untuk Jaga Harga Tetap Stabil

0
170
Reporter: Rommy Yudhistira

Presiden Joko Widodo mengecek stok cadangan beras nasional dalam rangka menjaga harga agar tetap stabil walau ada fenomena kekeringan ekstrem atau El Nino. Pemerintah Indonesia dinilai perlu mengambil langkah strategis untuk mengatasi kekeringan yang juga terjadi di beberapa negara lain.

Naiknya harga beras dalam negeri, kata Jokowi, merupakan dampak dari situasi dan harga dunia yang sedang melonjak. “Oleh sebab itu saya datang ke gudang-gudang Bulog untuk memastikan bahwa stoknya itu ada. Yang paling penting stoknya ada, barangnya ada, berasnya ada,” kata Jokowi saat meninjau stok beras di Gudang Bulog, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/9).

Jokowi mengatakan, pemerintah telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras sebanyak 210 ribu ton setiap bulan mulai dari September hingga November 2023. “Kalau stoknya kita lihat masih, nanti diteruskan lagi. Jadi, masyarakat jangan sampai terdampak dari kenaikan harga beras. Memang di lapangan ada kenaikan. Meski inflasi kita masih terjaga di 3,2%,” ujar Jokowi.

Sebelumnya, Direktur Umum Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, kekuatan cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikuasai lembaganya sudah membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah, baik di tingkat pedagang ecer maupun retail-retail modern. Stok CBP yang dimiliki Bulog sebanyak 1,6 juta ton sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan panik dalam menghadapi krisis pangan global yang terjadi.

Baca Juga :   Dilaporkan ke KPK soal Penggelembungan Harga Beras dan Denda Biaya Demurrage, Begini Penjelasan Bulog

Dari awal tahun hingga bulan ini, kata Budi, pihaknya sudah menggelontorkan 756 ribu ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) di seluruh Indonesia. Juga sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran agar penyaluran beras SPHP dapat berjalan sepanjang 2023 ini.

“Penyaluran beras SPHP yang sudah berjalan mulai awal tahun ini sudah dimasifkan melalui para pedagang pengecer dan retail-retail modern, untuk itu kami perlu lihat langsung dan memastikan program ini berjalan tepat sasaran” kata Budi.

Berdasarkan informasi panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (11/9), harga beras medium berada di kisaran Rp 12.760 per kilogram (kg). Untuk harga terendah berada di Jakarta dengan nominal Rp 11.640 per kg. Sedangkan yang harga tertinggi di wilayah Papua dengan RP 15.800 per kg.

Kemudian untuk beras premium tercatat di kisaran Rp 14.390 per kg. Untuk harga terendah ada di wilayah Sulawesi Selatan Rp 13.060 per kg, sedangkan harga tertinggi di Kalimantan Selatan sebesar Rp 18.120 per kg.

Leave a reply

Iconomics