Keputusan RUPSLB, Merdeka Cooper Nambah Modal Lewat Private Placement

0
841
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mendapatkan persetujuan untuk menambah modal tanpa hak memesan terlebih dahulu atau PMTHMETD. Persetujuan tersebut diberikan dalam rapat umum pemegang saham tahunan dan luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada Jumat (10/6) ini.

Presiden Direktur MDKA Albert Saputro mengatakan, dalam PMTHMETD atau private placement, perusahaan akan mengeluarkan maksimal 2,29 miliar lembar saham atau maksimal 10% dari jumlah seluruh modal ditempatkan atau disetor MDKA pada tanggal pengumuman RUPSLB MDKA.

“Persetujuan non-HMETD ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas pendanaan untuk perseroan dalam pengembangan kegiatan usaha dan mendukung potensi ekspansi. Hingga saat ini, kami masih terus melakukan pengembangan di aset-aset utama kami, termasuk melihat peluang pengembangan di sektor potensial,” kata Albert dalam laporan publik tahunan MDKA yang digelar secara virtual.

Albert mengatakan, MDKA aktif dalam mengoptimalkan potensi pendanaan untuk mendukung pengembangan bisnis perusahaan. Hingga 31 Maret 2022, MDKA tercatat memiliki saldo kas sebesar US$ 122 juta dengan perhitungan fasilitas utang yang belum ditarik sebesar US$100 juta dari fasilitas kredit bergulir (Revolving Credit Facility) dengan PT Bank UOB Indonesia, The Korean Development Bank, dan PT Bank Mizuho Indonesia.

Baca Juga :   PIER Proyeksikan BI Akan Sesuaikan Suku Bunga tapi Nunggu Keputusan The Fed

“MDKA juga berhasil meraup dana segar senilai total US$882 juta dari berbagai aksi korporasi seperti right issue, penerbitan obligasi dalam mata uang rupiah dan fasilitas utang per 16 Mei 2022,” ujar Albert.

Dalam 3 bulan pertama pada periode 2022, kata Albert, perusahaan mengakuisisi sebesar 50% dari kepemilikan Lion Selection Asia Limited di PT Pani Bersama Jaya. Dengan akuisisi tersebut, maka kepemilikan MDKA pada proyek emas Pani meningkat menjadi 70%.

“MDKA juga telah merampungkan akuisisi 55,67% kepemilikan saham di PT Hamparan Logistik Nusantara melalui anak usahanya yakni PT Batutua Tembaga Abadi, di mana Hamparan Logistik Nusantara telah mengakuisi proyek tambang nikel dengan cadangan bijih nikel terbesar di dunia dan aset pemurnian nikel yang telah beroperasi,” kata Albert.

Masih kata Albert, perusahaan juga berinvestasi di sektor nikel, kobalt, dan tembaga. Investasi juga akan dilanjutkan seiring dengan kemitraan strategis yang terjalin dengan Hong Kong Brunp Catl Co. Ltd., pemasok terbesar dunia untuk baterai kendaraan.

Leave a reply

Iconomics