KPK Akan Panggil Ulang Mentan Syahrul Pekan Depan Dugaan Korupsi di Kementan

0
110
Reporter: Rommy Yudhistira

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan jadwal pemeriksaan terhadap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan dijadwalkan ulang pada Senin (19/6) pekan depan. Penjadwalan ulang ini dilakukan setelah Syahrul memastikan tidak hadir pada Jumat (15/6) ini dengan alasan ada agenda acar G20 di luar negeri.

Karena kitu, kata Juru Bicara KPK Ali Fikri, penyelidik segera mengirimkan kembali undangan permintaan keterangan kepada Syahrul dan diharapkan supaya bisa hadir pada Senin pekan depan. “Kami berharap dan meyakini yang bersangkutan (Syahrul) akan hadir pada undangan berikutnya,” kata Ali dalam keterangan resminya, Jumat (16/6).

Ali mengatakan, pihaknya membutuhkan keterangan dari Syahrul agar KPK bisa menganalisis untuk menentukan sikap berikutnya pada tahap proses penyelidikan ini.

Sebelumnya, KPK menjadwalkan pemanggilan terhadap Syahrul untuk dimintai keterangan atas dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

“Dijadwalkan untuk hadir besok. Kami berharap yang bersangkutan bisa hadir memenuhi undangan yang dimaksud,” kata Ali, Kamis (15/6) kemarin.

Dalam kesempatan yang terpisah, Presiden Joko Widodo merespons kabar tersebut dan enggan mengomentari lebih banyak terkait pemanggilan KPK terhadap Syahrul. Menurut Jokowi, hal tersebut merupakan kewenangan KPK dan tidak berkapasitas mengomentari persoalan itu.

Baca Juga :   Kinerja Keuangan Positif, OJK Regional 3 Dampingi UMKM untuk Bertahan di Masa Pandemi

Jokowi hanya berpesan, agar setiap kementerian dapat mengawasi anggaran di instansinya masing-masing.

“Bolak-balik saya sampaikan, hati-hati mengelola keuangan negara karena kita mengelola anggaran kementerian ini gede banget. Harus diawasi, dikontrol, harus dicek. Bolak-balik saya sampaikan, sekecil apapun uang itu,” kata Jokowi.

Sementara itu, Mentan Syahrul Yasin Limpo mengaku tidak tahu menahu perihal jadwal pemanggilan yang dilakukan KPK. Syahrul enggan mengomentari lebih lanjut terkait persoalan yang melibatkan dirinya.

“Wah, saya enggak mengerti itu. Enggak mengerti,” kata Syahrul.

 

Leave a reply

Iconomics