Kunjungan Wisman Tahun 2023 Lampaui Target Pemerintah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2023 lalu melampui target yang ditetapkan pemerintah.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada Desember 2023, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 1,14 juta kunjungan.
Dengan demikian, total kunjungan turis asing ke Indonesia pada tahun 2023 sebanyak 11,68 juta kunjungan. Angka ini meningkat 98,3 persen dibandingkan tahun 2022.
“Ini berhasil melampui target. Pencapaian ini melebihi target batas atas kunjungan wisman di 2023 sebesar 8,5 juta,” ujar Sandiaga beberapa waktu lalu.
Sandiaga mengatakan, Malaysia menjadi negara pertama sebagai penyumbang wisman terbesar ke Indonesia di tahun 2023 dengan presentase sebesar 16,28 persen, disusul Australia sebesar 12,26 persen, kemudian Singapura 12,11 persen, Tiongkok 6,75 persen, dan Timor Leste sebesar 6,24 persen.
“Saya akan langsung merancang kunjungan ke beberapa negara untuk semakin menyemarakkan upaya industri untuk terus berpromosi, sehingga nanti pada akhirnya kita mampu untuk terus meningkatkan kunjungan wisman di tahun 2024” kata Sandiaga.
Sandiaga juga mengungkapkan, rata-rata lama tinggal wisman berkisar antara 7 – 12 malam, dengan rata-rata lama tinggal tertinggi di April mencapai 12,4 malam. Pada April 2023, tambahnya, wisman asal Rusia dan Tiongkok mengalami peningkatan lama tinggal yakni 52,14 malam dan 43,88 malam.
“Sementara tingkat penghunian kamar di Desember 2023 hampir mencapai 60 persen, yaitu tepatnya 59,74 persen. Dan untuk klasifikasi hotel non-bintang sebesar 28,67 persen, ini yang akan terus kita pompa,” kata Sandiaga.
Bagaimana dengan 2024 ini?
Untuk tahun 2024 dan 2025, Sandiaga mengatakan, jumlah kunjungan wisman diharapkan bisa kembali menembus angka 16 juta, seperti pada masa sebelum pandemi.
“Angka 16 juta ini bisa kita raih dengan fokus kepada beberapa pasar wisatawan mancanegara kita yang terbesar seperti Australia, India, Tiongkok, UK, Amerika dan beberapa negara top 20 lainnya,” ujar Sandiga.
Untuk menarik wisman ke Tanah Air, destinasi unggulan yang ditawarkan antara lain destinasi yang “selama ini bisa menarik kunjungan terbanyak, seperti Bali, Jakarta dan Kepri.”
“Tetapi mereka akan menjadi pengumpan bagi lima destinasi super prioritas dan lima destinasi wisata prioritas. Konsepnya pariwisata hijau, pariwisata yang berkelanjutan dan berkualitas,” ujarnya.