Program Makan Siang Paslon Prabowo-Gibran Disebut Akan Berkontribusi 1% terhadap PDB
Aksi Sahabat Gibran (AksiBagi) menilai program makan siang gratis pasangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka berkontribusi 1% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Pasalnya, program tersebut dinilai strategis, berdimensi luas dan berdampak jangka panjang.
Di samping itu, kata Ketua Umum AksiBagi Dadi Krismatono, program tersebut memberi kecukupan gizi bagi anak usia sekolah dan prasekolah. Ketika biaya makan siang anak ditanggung pemerintah, maka beban rumah tangga tidak ada lagi.
Beban yang dapat dikurangi, kata Dadi, memasak makanan dan memberi uang saku untuk anak. “Mereka juga dapat menyisihkan pendapatan untuk keperluan lain. Kelihatannya kecil, tapi ketika diakumulasi secara nasional, penghematan itu bisa mencapai Rp 200 triliun atau setara 1% PDB,” kata Dadi dalam keterangannya pada Kamis (8/2) kemarim.
Dengan menggandeng pelaku usaha katering yang tergabung dalam Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI), kata Dadi, pihaknya telah melakukan simulasi program makan siang gratis Prabowo-Gibran itu. “Bersama chef dan pelaku usaha boga kami sudah menghitung dengan Rp 15 ribu hingga Rp 18 ribu, kita sudah bisa menyediakan makanan bergizi sesuai pedoman gizi seimbang dari Kementerian Kesehatan,” ujar Dadi.
Dari hasil simulasi tersebut, lanjut Dadi, bila dihitung secara akumulasi nasional per tahun, dengan jumlah anak mulai dari tingkat SD hingga SMA/SMK sebesar 44,2 juta siswa/siswi, maka penghematan dalam setahun bisa mencapai Rp 198,9 triliun.
Sementara itu, kata Dadi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) PDB Indonesia pada 2023 sebesar Rp 20.892 triliun. Maka, penghematan Rp 200 triliun yang dimanfaatkan untuk konsumsi dan tabungan rumah tangga setara dengan 0,96%, yang dibulatkan menjadi 1%.
“Itu baru sektor konsumsi. Kita tahu bahwa rumus PDB adalah konsumsi, ditambah investasi, ditambah belanja pemerintah. Nah, di sektor belanja pemerintah akan ada belanja yang diperkirakan mencapai Rp 400 triliun,” tambah Dadi.
Selanjutnya, Ketua Umum PPJI Iden Gobel menambahkan, program tersebut akan melibatkan masyarakat, khususnya dalam hal pemberdayaan ekonomi. Program makan siang gratis Prabowo-Gibran dinilai dapat memberikan manfaat di semua lini ekonomi Indonesia.
“Dari satu butir telur yang ada di makan siang anak kita nanti saja kita bisa bayangkan pergerakan ekonomi mulai dari peternak, transportasi, pedagang besar, sampai ibu-ibu yang memasak. Semua lini bergerak, terutama lini-lini ekonomi rakyat dan UMKM. Belum pernah ada program seperti ini,” ujar Iden.