Meski Ada Pemilu, Realisasi Investasi pada Kuartal Pertama 2024 Tetap Naik Signifikan

0
24

Pemilihan umum baik pemilihan presiden dan wakil presiden maupun pemilihan legislatif yang berlangsung Februari lalu, tak mempengaruhi minat pemilik modal untuk berinvestasi di Indonesia.

Realisasi investasi pada kuartal pertama tahun ini, menurut laporan resmi Kementerian Investasi yang dipublikasikan pada Senin (29/4) masih naik signifikan.

“Realisasi investasi kita di kuartal pertama sebesar Rp401,5 triliun, tumbuh 9,8% dibandingkan kuartal empat 2023 (QtoQ) dan tumbuh 22,1% dibandingkan kuartal pertama 2023 (year on year),” ujar Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dalam konferensi pers.

Penyerapan tenaga kerja untuk nilai realisasi investasi ini mencapai 547.419 orang, klaim Bahlil dalam laporannya.

Bahlil mengatakan, tahun ini Presiden Joko Widodo menargetkan investasi sebesar Rp1.650 triliun. Sementara mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah [RPJM], target investasi tahun 2024 sebesar Rp1.239,3 triliun.

Menurut Bahlil, meski kondisi ekonomi global masih diselimuti ketidakpastian tinggi pada tahun ini, minat investor global untuk berinvestasi di Indonesia masih tinggi.

Penanaman modal asing langsung (foreign direct investment)  tumbuh 15,5% year on year pada kuartal pertama 2024 menjadi Rp204,4 triliun atau 50,9% dari total nilai realisasi investasi.

Baca Juga :   Jubir Kementerian ESDM: Pak Menteri Sehat, Minggu Depan Aktif Lagi

Pemilik modal dalam negeri juga masih agresif melakukan investasi. Hal ini tercermin dari pertumbuhan PMDN yang naik 29,7% year on year menjadi Rp197,1 triliun atau 49,1% dari total realisasi investasi.

Bahlil mengatakan kualitas investasi, yang salah satunya dilihat dari keseimbangan antara Jawa dan luar Jawa, juga terjaga dengan baik.

Realisasi investasi di Pulau Jawa pada kuartal pertama 2024 tumbuh 28,5% year on year menjadi Rp401,5 triliun atau 49,9% dari total nilai realisasi investasi.

Sementara investasi di luar Jawa tumbuh 16,2% year on year menjadi Rp204,4 triliun, atau 50,1% dari total nilai realisasi investasi.

Leave a reply

Iconomics