
Komisi VI Setujui Pagu Indikatif dan Tambahan Anggaran Kementerian Invesitasi, Ini Alasannya

Mohamad Hekal, Wakil Ketua Komisi VI, memimpin rapat kerja dengan Menteri BUMN Erick Thohir terkait persetujuan PMN kepada 10 BUMN untuk tahun 2023 dan inisiatif aksi korporasdi 7 BUMN pada tahun 2022.
Komisi VI DPR menyetujui pagu indikatif Kementerian Investasi senilai Rp 1,2 triliun dan usulan tambahan anggaran senilai Rp 875 miliar di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.
“Mendorong Kementerian Investasi untuk meningkatkan kinerja realisasi investasi tahun 2023 sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” kata Wakil Ketua Komisi VI Mohamad Hekal di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu.
Hekal mengatakan, pihaknya mengapresiasi Kementerian Investasi atas pencapaian realisasi investasi 2022 sebesar 100,6% yang melebihi target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo. “Komisi VI mendorong Kementerian Investasi untuk terus menyempurnakan online single submission (OSS) berbasis risiko untuk mempermudah para pelaku usaha,” ujar Hekal.
Sementara itu dalam paparannya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, pihaknya mendapatkan pagu indikatif sebesar Rp 1,2 triliun. Untuk merealisasikan target investasi yang sudah ditetapkan, maka perlu penambahan anggaran senilai Rp 875 miliar pada pagu indikatif 2024, sehingga totalnya mencapai Rp 2,1 triliun.
Dari total pagu indikatif itu, kata Bahlil, akan dialokasikan untuk program dukungan manajemen senilai Rp 416,1 miliar dan program penanaman modal senilai Rp 810,2 miliar. Sedangkan untuk usulan tambahan sebesar Rp 875 miliar, rencananya akan dialokasikan untuk program dukungan manajemen Rp 64 miliar dan program penanaman modal Rp 811 miliar.
“Jadi target kami investasi tambah Rp 1.400 triliun, bahkan di tahun 2024 itu target investasi kami mencapai Rp 1.600 triliun. Tapi uangnya (alokasi anggaran yang diberikan pemerintah) tidak tambah-tambah pimpinan,” ujar Bahlil.
Karena itu, kata Bahlil, pihaknya meminta dukungan seluruh anggota dan pimpinan Komisi VI, agar realisasi target investasi yang sudah direncanakan bisa tercapai. “Terima kasih atas nasihatnya, sarannya, pikiran konstruktifnya, semoga kita semua dalam lindungan Allah,” tutur Bahlil.
Leave a reply
