Microsoft Investasikan US$1 M per Tahun pada Keamanan Siber

0
78
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Microsoft telah menghabiskan sebesar USD$1 miliar per tahun pada pengembangan sistem keamanan sibernya. Assistant General Counsel Microsoft, Sunny J Park mengatakan Microsoft menaruh dana yang sangat besar pada pengembangan sistem keamanan siber mereka tidak hanya agar dapat menjual produk mereka, namun agar “memungkinkan pelanggan Microsoft untuk melakukan apapun yang mereka ingin lakukan.”

Sunny mengungkapkan bahwa berdasarkan data survei yang dimiliki
Microsoft, hanya 44% dari masyarakat memercayai layanan digital. Oleh karena
itu, Sunny berpendapat bahwa untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat
terhadap layanan digital, Microsoft telah menganut serangkaian prinsip keamanan dan tata kelola data pelanggannya.

“Untuk memastikan keamanan data pelanggan kami, kami memiliki kebijakan untuk tidak mengakses data pelanggan kami,” Kata Sunny di Jakarta,  kemarin (21/11/2019).

Maksud kebijakan tersebut agar pelanggannya mengetahui Microsoft sebagai perusahaan sangat menghargai data pribadi pelanggannya. Meski sebagian besar dari pelanggan Microsoft merupakan perusahaan, termasuk perusahaan milik negara, Microsoft tetap ketat implementasikan prinsip privasi dan keamanan data pelanggan.

Sunny mengatakan bahwa Pemerintah memiliki peran penting dalam keamanan siber di Indonesia, dan bahwa langkah tersebut harus dijajaki melalui penetapan-penetapan regulasi keamanan siber yang bersifat jelas, tegas, namun tidak restriktif pada inovasi dan perkembangan teknologi.

Baca Juga :   Gopay Akui Serangan Siber di Masa Pandemi Meningkat

“Kita membutuhkan regulasi-regulasi yang jelas dan kuat bagi industri teknologi. Namun secara bersamaan regulasi tersebut harus bisa memberi ruang juga bagi masyarakat dan perusahaan di Indonesia untuk berinovasi terus tanpa terbebani oleh regulasi yang bersifat menghambat, maka dari itu harus ada keseimbangan dalam pembuatan kerangka regulasi ini,” tutur Sunny.

Leave a reply

Iconomics