Peluncuran Komunike Berbasis Nilai Dilakukan di Pertemuan Puncak V20 Summit di Bali

0
455
Reporter: Rommy Yudhistira

Pertemuan puncak Values 20 (V20) atau V20 Summit 2022 akan membahas sejumlah informasi strategis komunike bagi Presidensi G20 Indonesia dan dunia. Pertemuan puncak dan sekaligus peluncuran V20 itu akan digelar pada 20-21 Oktober di Ubud, Bali akan mengangkat tema Values at the Center.

Pendiri V20 Global serta anggota Dewan Syuro Kerajaan Arab Saudi Ghazi Binzagr mengatakan, pihaknya berkomitmen memanfaatkan kekuatan besar dari para peneliti dan praktisi di tiap-tiap bidangnya untuk berbagi pengetahuan serta sumber inovasi bagi rancangan kebijakan yang berdampak signifikan.

“Pemahaman yang lebih baik atas nilai-nilai akan berpotensi mendorong kolaborasi menjadi lebih luas,” kata Ghazi Binzagr dalam diskusi virtual beberapa waktu lalu.

Co-Sherpa V20 2022 Makarim Wibisono menambahkan, dengan peluncuran komunike pada V20 Summit 2022, diharapkan akan mengeluarkan sejumlah rekomendasi kebijakan berbasis nilai bagi Presidensi G20. Komunike V20 hadir secara kreatif dan interaktif, sehingga dari sisi manfaat dan tujuan lebih mudah dipahami oleh berbagai kalangan.

“Sasaran Komunike tentu bukan hanya jaringan global V20, tapi publik luas,” kata Makarim.

Baca Juga :   WSBP Optimistis Tren Bisnis Produk Precast Tumbuh di 2025, Ini Alasannya

Sedangkan, Co-Sherpa V20 2022 Alissa Wahid mengatakan, perhelatan tersebut bisa menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mengajak berbagai negara agar bergerak bersama menuju pemulihan global. Apalagi, situasi global saat ini sedang tengah menghadapi 2 tantangan krusial seperti perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada krisis pangan dan energi.

Selanjutnya, kata Alissa, tantangan perubahan iklim dan berbagai negara tidak bisa menghadapinya secara sendiri. Untuk menyelesaikannya, dibutuhkan pendekatan dan kesepakatan multilateral.

Masih dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mendorong para pelaku bisnis nasional dan internasional untuk menerapkan keutamaan nilai dalam mengambil segala keputusan yang berkaitan dengan bisnis. Semisal, Kementerian BUMN telah melaksanakan inisiatif strategis pada nilai melalui program amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif (AKHLAK).

Dalam implementasinya, kata Tiko, berkaitan erat dengan dasar negara Indonesia yakni nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Pendidikan atas nilai-nilai memerlukan waktu yang panjang sehingga perlu ditanamkan sedini mungkin.

“Program ini diharapkan dapat menjadi program berskala nasional sehingga dapat mendorong Indonesia menjadi negara yang kuat dan maju di tahun 2045.” ujar Tiko.

Baca Juga :   Manulife Luncurkan Asuransi Berbasis Syariah, Bukti Komitmen Majukan Industri Tersebut

Sementara itu, menurut Wakil Direktur Utama dan CEO Group Indika Energy Azis Armand, dengan adanya implementasi pendekatan strategis nilai-nilai yang diterapkan, dapat meningkatkan pertumbuhan dalam dunia bisnis. “Bisnis mustahil dikembangkan tanpa basis nilai-nilai unggul. Prinsip ini berlaku secara universal. Maka tumbuhnya kesadaran atas nilai perlu terus-menerus kita dorong,” kata Azis.

Leave a reply

Iconomics