Pemerintah Masih Tetap Memprioritaskan Pembangunan IKN

Rapat pembahasan pembangunan IKN/Dok. BPMI Setpres
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono memastikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap menjadi prioritas pemerintah. Pembangunan IKN masih mengacu pada tahapan dan timeline yang telah ditetapkan sebelumnya.
Agus mengatakan, pembangunan IKN akan fokus pada konsep “ibu kota politik” dengan menuntaskan pembangunan fasilitas pemerintahan termasuk lembaga legislatif, dan yudikatif. Hal itu disesuaikan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan tata pemerintahan yang lengkap.
“Harapan Bapak Presiden (Prabowo) adalah fokus dulu di sana, sehingga dengan demikian kalau sudah berdiri ketiga fungsi tadi, maka sebetulnya kita sudah menjalankan tugas-tugas kegiatan-kegiatan politik, baik yang sifatnya harian maupun strategis,” kata Agus di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/1).
Agus melanjutkan, Prabowo dan jajarannya pun membahas tentang sumber pendanaan yang melibatkan kombinasi antara APBN dan non-APBN, melalui kerja sama dengan pihak swasta. Pemerintah berharap sektor swasta dapat berkontribusi secara positif dan terintegrasi dengan baik, dalam proyek pembangunan IKN.
“Inilah hadirnya kebersamaan kerja sama yang baik antara pemerintah dengan badan usaha. Kita juga mengharapkan dunia swasta, pihak swasta, bisa berkontribusi secara positif dan tentunya terintegrasi dengan baik,” ujar Agus.
Sementara itu, Kepala Otoritas IKN Basuki Hadimuljono menyebutkan, pemerintah telah menginvestasikan Rp 89 triliun, dari APBN untuk membangun infrastruktur seperti jalan tol, 47 tower hunian, sistem air minum, sanitasi, embung, kolam retensi, perkantoran, dan fasilitas peribadatan. Kemudian, investasi swasta sebesar Rp 58,41 triliun yang telah salurkan hingga September 2024.
“Kami juga mendapat masukan dari Pak Menteri Perumahan (Maruar Sirait) untuk bisa mengoptimalkan swasta yang sudah melakukan groundbreaking tadi, baik dari 1-8, maupun nanti yang ke-9 agar tidak sekadar groundbreaking tapi ditambah lagi dengan kegiatan pembangunannya,” kata Basuki.