
Pemerintah Monitor 1,5 Juta Pemudik yang Keluar Jakarta

Menteri Koordiantor Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers secara virtual, Senin (17/5).
Meski ada larangan untuk melakukan mudik selama lebaran tahun ini, namun pemerintah mencatat setidaknya ada 1,5 juta pemudik yang keluar dari Jakarta selama masa mudik lebaran. Dari jumlah tersebut, sekitar 440 ribu orang yang mudik ke wilayah Sumatera dan 1,2 juta ke wilayah Pulau Jawa.
“Inilah yang tentunya dalam dua minggu ke depan kita monitor dan mudah-mudahan tidak menimbulkan kenaikan kasus,” ujar Menteri Koordiantor Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers secara virtual, Senin (17/5).
Airlangga mengatakan sejauh ini perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia memang masih terkendali dimana jumlah kasus aktif sebanyak 5,2%, lebih rendah dibandingkan kasus aktif di tingkat global yang mencapai 11,09%.
Jumlah pasien yang sembuh di Indonesia mencapai 92%, dibandingkan di tingkat global yang mencapai 86,83%. Tetapi yang patut diwaspadai adalah kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih tinggi yaitu 2,8%, dibanding di level global yang mencapai 2,07%.
“Kasus aktif berkurang 7.595 dalam satu minggu terakhir sehingga kasus aktif berada dalam kisaran 90.800,” ujarnya.
Airlangga mengatakan ada 15 provinsi yang kasus aktifnya meningkat yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung, DKI, Maluku, Banten, NTB, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.
“Dibandingkan minggu pertama April, kasus mingguan di Pulau Sumatera ada tren meningkat dan tentu kita memonitor mobilitas penduduk pasca libur lebaran dari Sumatera ke Jawa,” ujarnya.
Tingkat okupansi tempat tidur rumah sakit di sejumlah daerah di Pulau Sumatera juga relatif tinggi dibanding nasioal yang sebesar 29%. Sumataera Utrara sebesar 57%, Riau 52%, Kepulauan Riau 49%, Sumatera Barat 49%, Suamatera Selatan 47%, Bangka Belitung 45%, Jambi 43%, Lampung 38%.
Leave a reply
