Fintech ALAMI Akuisisi BPRS
ALAMI melakukan ekspansi dengan melakukan akuisisi bank. Belum lama ini, grup ALAMI sudah merampungkan proses akuisisi terhadap sebuah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) yang berlokasi di Jakarta.
CEO ALAMI Dima Djani mengatakan rencananya perusahan akan memoles BPRS tersebut dengan penerapan teknologi untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan profesionalisme layanannya agar tetap bisa bersaing di tengah disrupsi lembaga keuangan digital yang sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Dima menyebut proses akuisisi dan penambahan modal akan dilakukan secara bertahap, dan saat ini nilainya sudah mencapai lebih dari Rp50 miliar.
“Memang jika kebanyakan bank yang mengakuisisi fintek, kami justru lakukan hal sebaliknya. Tapi bagi saya, langkah akuisisi ini bukan latah, tetapi dilakukan untuk turut memajukan industri keuangan syariah di Indonesia. Sekaligus mewujudkan amanah pemerintah agar keuangan syariah lebih mengambil peran dalam inklusi keuangan di Indonesia,” kata Dima dalam siaran pers tertulis.
Fintech peer-to-peer lending ini mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam periode tahun kedua pandemi Covid-19. Saat ini, kenaikan pendana ALAMI tumbuh 1000% dibanding kuartal I tahun 2020. Pada kuartal I tahun 2021, ALAMI juga mencatat penyaluran pendanaan sebesar Rp200 miliar.
Penyaluran pinjaman pun diikuti dengan kualitas rasio kredit macet atau non performing financing (NPF) yang saat ini masih 0%. Selain berfokus menjamin adanya penyaluran kredit, ALAMI juga fokus berkolaborasi memperlebar jangkauannya dengan kolaborasi strategis bersama startup seperti eFishery (sektor perikanan/kelautan) dan BukaPengadaan dari Bukalapak (sektor e-procurement). ALAMI kini sudah bekerja sama dengan Bank Mandiri Syariah dan Bank Syariah Indonesia, serta BPR Syariah dan tujuh (7) BPR lainnya.