Penyertaan Modal untuk BUMD DKI Jakarta Sebesar Rp4,43 Triliun di Tahun 2024, Buat Siapa Saja?

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menghadiri rapat paripurna bersama legislatif di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Selasa (10/06/2025)/Dok. Pemprov DKI Jakarta.
Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2024 disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
“Pendapatan daerah tahun anggaran 2024 terealisasi sebesar Rp72,95 triliun atau 97,34% dari target sebesar Rp74,94 triliun,” kata Wagub Rano dalam keterangannya.
Komponen pendapatan daerah meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri atas pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, serta lain-lain pendapatan yang sah, termasuk pendapatan transfer.
Adapun realisasi belanja daerah TA 2024 tercatat sebesar Rp70,01 triliun atau 92,09% dari anggaran. Komponennya terdiri dari belanja operasional seperti belanja pegawai, barang dan jasa, bunga, subsidi, hibah, serta bantuan sosial. Terdapat pula belanja modal, belanja tidak terduga, dan bantuan keuangan kepada pemerintah daerah lainnya.
Ia juga mengatakan belanja daerah juga dialokasikan untuk berbagai program prioritas, seperti penanggulangan banjir, akselerasi pertumbuhan ekonomi, dan percepatan penurunan stunting.
Anggaran juga dialokasikan untuk penanganan kemacetan, penanggulangan kemiskinan, serta penguatan nilai-nilai demokrasi.
Wagub Rano menjelaskan realisasi penerimaan pembiayaan mencapai Rp9,34 triliun, yang sebagian besar berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) TA 2023 sebesar Rp6,54 triliun. Adapun pengeluaran pembiayaan terealisasi sebesar Rp7,84 triliun, antara lain untuk penyertaan modal kepada sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“BUMD yang menerima penyertaan modal antara lain PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, PT Jakarta Propertindo, PT Bank DKI, PT MRT Jakarta, dan PT Penjamin Kredit Daerah. Adapun SiLPA TA 2024 sebesar Rp4,43 triliun,” kata Rano.
Leave a reply

